Bisnis.com, PYONGYANG - Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) berencana mengarantinakan semua orang asing yang memasuki negeri itu guna mencegah penyebaran virus mematikan Ebola, kata Komite Darurat Anti-Wabah Negara pada Rabu (29/10/2014).
Namun, DPRK gagal menetapkan kapan akan memulai tindakan itu.
Komite tersebut menyatakan akan melakukan tindakan darurat guna mencegah penyebaran Ebola dan semua orang asing yang memasuki negeri itu akan diharuskan menjalani karantina selama 21 hari di tempat yang ditentukan dan pengawasan medis oleh pekerja kesehatan.
Namun, seberapa ketat dan menyeluruh tindakan tersebut akan dilaksanakan masih menjadi pertanyaan, sebab komite tak tetap itu tidak menjelaskan kapan akan melakukan karantina, dan juga memberi penjelasan yang lebih terperinci, kata Xinhua -yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis (30/10/2014).
Pyongyang telah meningkatkan upaya untuk mencegah ancaman wabah yang meningkat sejak 23 Oktober, ketika lembaga pariwisata internasional yang menyelenggarakan tur ke DPRK telah diberitahu bahwa negeri tersebut untuk sementara tak menerima wisatawan asing mulai 24 Oktober di tengah keprihatinan yang meningkat mengenai penyakit itu.
Kantor berita resmi DPRK, KCNA melaporkan pada hari yang sama pelancong akan menjalani pemeriksaan yang lebih terperinci dan karantina di bandar udara, pelabuhan serta stasiun kereta perbatasan.
Sejauh ini tak ada penularan Ebola yang ditemukan di DPRK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
