Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KTT G-20: Putin Kabur, Eropa dan AS Ancam Tambah Sanksi

Krisis Ukraina yang menjadi satu alasan perlemahan ekonomi global terancam tetap akan berlangsung dalam jangka panjang setelah Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin memutuskan untuk tidak melanjutkan pembicaraan damai.
Presiden Rusia Vladimir Putin. /bisnis.com
Presiden Rusia Vladimir Putin. /bisnis.com

Bisnis.com, BRISBANE - Krisis Ukraina yang menjadi satu alasan perlemahan ekonomi global terancam tetap akan berlangsung dalam jangka panjang setelah Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin memutuskan untuk tidak melanjutkan pembicaraan damai.

Putin memutuskan meninggalkan Brisbane, Australia, sebelum semua agenda KTT G20 tuntas dan membuat negara yang mendukung integrasi Ukraina seperti AS dan Uni Eropa kecewa dan menegaskan akan menambah sanksi.

"Ini akan menjadi ujian stamina bagi AS dan negara-negara Eropa. Rusia perlu tahu jika kebersatuan kami akan tetap terjadi sepanjang Rusia tidak memiliki niat untuk menghentikan aneksasi di Ukraina," ucap David Cameron, PM Inggris Raya, Minggu (16/11/2014).

Krisis yang disusul oleh penjatuhan dua paket sanksi oleh Eropa dan dibalas oleh Moskow ini dituding sebagai salah satu penyebab anjloknya performa ekonomi Benua Biru. Pasalnya, Rusia merupakan mitra ekonomi utama Jerman, negara yang menjadi motor Eropa.

Pada KTT G20, Putin sendiri telah bertemu dengan sejumlah pemimpin negara sekutu seperti Presiden AS Barack Obama dan Kanselir Jerman Angela Merkel. Bahkan, pertemuan antara Putin dan Merkel berlangsung selama 4 jam penuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper