Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAPORAN BISNIS DARI KTT G20: Kerja Sama Internasional Hadapi Teroris

Serangan teroris di Paris akan dimanfaatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam pemberantasan gerakan radikal dan terorisme.
Menlu Retno LP Marsudi./JIBI-Akhirul Anwar
Menlu Retno LP Marsudi./JIBI-Akhirul Anwar
Bisnis.com, ANTALYA  -- Serangan teroris di Paris akan dimanfaatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam pemberantasan gerakan radikal dan terorisme.
 
Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri, mengatakan Presiden akan mengingatkan peserta G20 bahwa tidak ada satu pun negara di dunia yang aman dari ancaman teroris. Untuk itu, diperlukan kerja sama internasional dalam penanganannya.
 
Insiden di Paris akan menjadikan diskusi tentang kontra-terorisme di Working Dinner G20 menjadi lebih menarik, dan Presiden akan menyampaikan tidak ada cara lain untuk memberantas terorisme selain dengan kerja sama internasional, katanya di Antalya, Turki, Minggu (15/11/2015).
 
Pemerintah sendiri telah menyatakan sikapnya untuk mengutuk segala tindakan teror di seluruh dunia. Hingga saat ini, Kementerian Luar Negeri masih belum mendapatkan informasi adanya warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam tiga serangan teroris di Perancis,
 
Retno menuturkan saat ini pihaknya sudah membentuk kelompok komunikasi Jakarta-Paris-Marseille, untuk mendapatkan informasi terkait warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
 
Menurutnya, Kementerian Luar Negeri juga telah mengaktifkan lima hotline yang dapat digunakan untuk mencari informasi mengenai insiden di Perancis, yaitu tiga hotline yang dibuka Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris, satu hotline di Konsulat Jenderal Republik Indonesia Marseille, dan satu hotline yang dibuka Kementerian Luar Negeri.
 
Kementerian Luar Negeri langsung melakukan koordinasi dan memastikan seluruh mesin perlindungan bekerja dengan baik untuk melindungi WNI di Perancis, ujarnya.
 
Seperti diketahui, stadion, gedung konser, dan sejumlah restoran menjadi sasaran serangan teroris di Paris. Setidaknya terdapat enam serangan dengan lima lokasi yang saling berdekatan, sedangkan satu lainnya terjadi di Stade de France.
 
Ratusan orang menjadi korban dalam serangan yang diklaim dilakukan oleh Islamic State of Iraq-Syria (ISIS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper