Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Sebut Perjanjian Trans Pasifik Perkosa Negaranya

Donald Trump melanjutkan aksinya mengecam kerja sama Tans Pasifik (Trans Pacific Partnership/TPP) pada Selasa (28/6/2016) dan menyebut hal tersebut sebagai bentuk pemerkosaan terhadap Amerika dalam pidatonya.
Donald Trump/Reuters
Donald Trump/Reuters

Bisnis.com,JAKARTA— Donald Trump melanjutkan aksinya mengecam kerja sama Tans Pasifik (Trans Pacific Partnership/TPP) pada Selasa (28/6/2016) dan menyebut hal tersebut sebagai bentuk pemerkosaan terhadap Amerika dalam pidatonya.

“Ini merupakan pemerkosaan atas negara kita. Imi memang kata-kata yang kasar tapi inilah kenyataannya-[kerja sama ini] memperkosa negara kita,” kata Trump dalam sebuah kampanye di St. Clairsville, Ohio seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (29/6/2016).

Sebelumnya, dalam sebuah pidato perdagangan di Pennsylvania, Trump menyerukan agar Amerika mengikuti gelombang politik yang dimulai dengan keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa.

“Teman-teman kita di Inggris baru-baru ini memilih untuk mengambil alih kendali ekonomi, politik dan perbatasan mereka. Sekarang saatnya bagi rakyat Amerika untuk merebut kembali masa depan mereka. Kita akan rebut kembali,” katanya.

Calon presiden Amerika dari partai Republik tersebut sepertinya memiliki pemikiran yang sama dengan Senator Vermont, Bernie Sanders terkait penilaian apakah perdagagan bebas tetap harus diprioritaskan. Bernie menentang Hillary Clinton dan kesepakatan perdagangan global dalam pemilu awal Partai Demokrat.

Trump menyebut NAFTA sebagai perjanjian perdagangan terburuk dalam sejarah Amerika sementara TPP adalah bahaya terbesar. Dia berencana untuk menegosiasikan ulang perjanjian perdagangan demi membuka lapangan kerja di seluruh negeri Paman Sam khususnya di daerah-daerah yang sebelumnya memproduksi barang-barang yang dujual di Amerika dan di luar negeri.

“Ini waktunya untuk sekali lagi mendeklarasikan kemerdekaan ekonomi kita dan hal itu berarti memilih Donald trump,” Katanya.

Trump juga mengecam China dan memberi tanda bahwa dia bersiap untuk menhadapi negara dengan populasi terpadat di dunia tersebut.

“Saya akan memerintahkan Menteri Keuangan saya untuk melabeli China sebagai manipulator mata uang,” kata Trump.

China menjadi target terfavorit bagi Trump dan pada Mei, miliuner tersebut juga menyebutkan kata-kata ‘memperkosa ’ ketika berbiara tentang China.

Kita tidak bisa terus-terusan mengizinkan China memperkosa negara kita, dan itulah yang mereka lakukan,” kata Trump dalam sebuah kampanye di Fort Wayne, Indiana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper