Bisnis.com, JAKARTA — Donald Trump menyatakan jika dirinya terpilih jadi presiden Amerika Serikat maka dia akan mendorong pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk melawan milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Pernyataan itu disampaikannya dalam satu sesi wawancara dengan staisun televisi ABC News. Selain menilai NATO sebagai organisasi yang terlalu besar dengan anggaran besar, dia mempertanyakan sudah berapa banyak uang pemerintah AS yang dikeluarkan untuk organisasi itu.
Untuk itu dia menyatakan AS harus bisa memamfaatkan NATO untuk menghadapi ancaman ISIS.
“Saya suka ide untuk mengggunakan NATO dan negara sahabat bukan NATO untuk mengusir mereka (ISIS). Anda harus mengusir mereka,” ujar Trump sebagaimana dikutip CNN.com, Jumat (1/7/2016).
Di bawah kepemimpinan Presiden Barack Obama, Amerika Serikat telah mengerahkan militer untuk menghadapi kekuatan ISIS di Irak dan Suriah. Kalangan Republik mengkritik kebijakan tersebut karena tak mampu menghabisi para milis tersebut.
Trump mengatakan ide penggunaan aliansi pasca perang dingin tersebut adalah untuk mengurangi beban pasukan AS.
"Saya tidak ingin kita terlalu banyak terlibat. Saya ingin NATO yang terlibat,” ujar Trump. Kita telah menghabiskan banyak uang untuk NATO dan kita telah melindungi sejumlah negara yang seharusnya melindungi diri mereka,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
