Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Momen Ketika Prabowo Pidato Lupa Data

Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menggelar pidato kebangsaan di Semarang, Jumat 15 Februari 2019 dengan mengangkat isu swasembada pangan, energi serta air.
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dipijat pasangan cawapresnya Sandiaga Uno saat jeda Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). Debat tersebut mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme./Antara
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dipijat pasangan cawapresnya Sandiaga Uno saat jeda Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). Debat tersebut mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme./Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menggelar pidato kebangsaan di Semarang, Jumat 15 Februari 2019 dengan mengangkat isu swasembada pangan, energi serta air.

Prabowo berpidato dengan cukup cair selama hampir satu jam. Ada kalanya pidatonya berapi-api, namun terkadang juga diselingi dengan gurauan sehingga menimbulkan gelak tawa.

Ada pula saat di mana dia lupa mengenai data sehingga harus mencari-cari orang kepercayaannya. Hal itu terjadi saat Prabowo membandingkan kesenjangan ekonomi di beberapa negara.

Dalam pidatonya itu, Prabowo memuji Perancis yang memiliki kesenjangan ekonomi yang tidak begitu lebar. “Satu persen penduduk menguasai 20 persen kekayaan. Itu data yang saya terima, coba diverifikasi,” katanya.

Lantas, Prabowo membandingkannya dengan Amerika. Semula, dia menyebut bahwa satu persen warga Amerika menguasai 35 persen kekayaan di negara itu. Hanya saja, Prabowo kemudian merasa ragu dengan ucapannya.

Dia lantas memalingkan muka ke timnya yang menggerombol di samping panggung. Dia terlihat mencari salah satu orang kepercayaannya untuk memastikan datanya.

“Mana saya punya pakar? Mana, yang botak itu lho,” katanya sembari mencari-cari. Orang yang dicari lantas menampakkan diri sembari mengoreksi ucapan Prabowo. “Sekitar 32 persen,” kata Prabowo setelah mendapat koreksi.

Dalam pidato itu, Prabowo beberapa kali memamerkan tim pakarnya. Bahkan, puluhan pakar yang terdiri dari para praktisi dan akademisi ikut duduk di belakang mimbar. Beberapa diantaranya adalah Burhanuddin Abdullah, Ikhsanuddin Noorsyi, Drajat Wibowo, Alex Yahya serta Andika. Selain itu, ada pula Sudirman Said, Muhammad Said Didu serta Ferry Mursyidan Baldan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper