Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Datang ke Bali, Sandiaga Uno Disambut Provokasi Pendukung Jokowi

Kedatangan Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno ke Bali untuk menjaring suara disambut oleh provokasi massa yang berkampanye mendukung Jokowi, Sabtu (23/2/2019).
Dua perajin menyelesaikan proses akhir dari pembuatan kerajinan patung rajawali di Desa Pering, Gianyar, Bali, Kamis (22/9/2013)./Antara-Nyoman Budhiana
Dua perajin menyelesaikan proses akhir dari pembuatan kerajinan patung rajawali di Desa Pering, Gianyar, Bali, Kamis (22/9/2013)./Antara-Nyoman Budhiana

Bisnis.com, DENPASAR – Kedatangan Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno ke Bali untuk menjaring suara disambut oleh provokasi massa yang berkampanye mendukung Jokowi, Sabtu (23/2/2019).

Dalam video yang diterima Bisnis, iring-iringan Sandiaga Uno yang baru keluar dari Bandara Ngurah Rai atau tepatnya di depan Patung Kuda, pertigaan Tuban,  langsung disambut massa yang membawa poster yang berpakaian adat. 

"Hidup Jokowi, Hidup Jokowi," teriak massa beberapa kali.

Sandiaga mengatakan saat kunjungannya ke Bali kali ini, dia mendapat banyak sambutan, dari pendukungnya maupun pendukung kubu sebelah. 

Menurutnya, itu bukan penolakan tetapi justru penyambutan sebagai bagian dari pesta demokrasi. Perbedaan pilihan, baginya, merupakan hal yang manusiawi. 

"Bali kan sangat terbuka dan jadi gerbang pariwisata indonesia, siapaun yang datang pasti disambut," katanya. 

Di Bali, Sandiaga Uno melakukan kegiatan di Kabupaten Gianyar dengan mengunjungi pengrajin ukir di Desa Sumirta, Gianyar untuk menjaring suara wilayah tersebut. 

Dalam pertemuannya tersebut, Sandiaga Uno berbincang bersama pengrajin di desa tersebut mengenai keluhan yang pelaku UMKM alami selama ini.

Pengrajin Ukir Desa Sumita I Nyoman Sumarno mengatakan ada beberapa permasalahan yang dia alami selama ini dalam mengembangkan usaha. Masalah tersebut mulai dari bahan baku langka dan pemasaran. 

Menurutnya, hingga saat ini pemasaran produk hanya ditujukan untuk kebutuhan lokal dan sangat jarang mampu dipasarkan ke luar daerah. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper