Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diam-Diam, AS Pindahkan Tahanan ISIS ke Irak

Pasukan AS secara diam-diam mengirim setidaknya 30 tersangka pejuang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang ditangkap di Suriah tahun lalu dan pada akhir 2017 untuk diadili di Irak, menurut dokumen pengadilan.
Dokumen foto pasukan tentara Suriah menyampaikan salam kemenangan usai merebut kembali Kota Aleppo dari ISIS, Maret 2017. Militer Suriah mengumumkan gencatan senjata di Kota Deera selama 48 jam pada Sabtu (17/6/2017)./Reuters
Dokumen foto pasukan tentara Suriah menyampaikan salam kemenangan usai merebut kembali Kota Aleppo dari ISIS, Maret 2017. Militer Suriah mengumumkan gencatan senjata di Kota Deera selama 48 jam pada Sabtu (17/6/2017)./Reuters

Bisnis.com,  JAKARTA—Pasukan AS secara diam-diam mengirim setidaknya 30 tersangka pejuang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang ditangkap di Suriah tahun lalu dan pada akhir 2017 untuk diadili di Irak, menurut dokumen pengadilan.

Disebutkan bahwa tiga dari mereka telah dihukum karena keanggotaan ISIS dan dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Irak. Sementara itu lima orang telah dijatuhi hukuman seumur hidup. Empat dari mereka mengatakan kepada Reuters bahwa mereka disiksa di penjara, sebuah klaim yang tidak dapat diverifikasi.

Akan tetapi Layanan Kontra Terorisme (CTS) Iraq membantah bahwa tahanan dipindahkan ke tahanan mereka dari Suriah pada 2017 dan 2018. CTS pun menyangkal klaim para tahanan tentang penyiksaan.

Pada saat nasib ribuan pejuang ISIS yang ditangkap di Suriah masih belum jelas, sekitar 30 tersangka jihadis asing tersebut dipindahkan ke Irak pada 2017 dan 2018 setelah mereka ditangkap oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS, menurut sumber arsip pengadilan Irak dan intelijen.

Komando Pusat militer AS, yang mengawasi pasukan AS di Timur Tengah, menolak mengomentari temuan-temuan Reuters tersebut, tetapi mengakui penolakan oleh tahanan yang ditangkap oleh milisi Kurdi, yang otoritasnya tidak diakui secara internasional

"Masalah pejuang teroris asing dalam tahanan SDF di Suriah adalah masalah yang sangat kompleks," kata juru bicara  Bill Urban seperti dikutip Reuters, Rabu (29/5/2019).

Delapan orang yang dihukum karena peran mereka dalam ISIS berasal dari  Belgia, Prancis, Jerman, Australia, Mesir dan Maroko. Mereka diwawancarai oleh Reuters selama penampilan mereka di pengadilan Irak.

Mereka mengatakan bahwa setelah ditangkap di Suriah oleh pasukan SDF yang didukung AS, mereka diinterogasi tentang peran mereka di ISIS oleh pasukan SDF dan AS. Mereka kemudian ditahan sebagian besar di sel isolasi, di pangkalan militer AS di Wilayah Kurdistan Irak atau di Yordania sebelum diserahkan ke tahanan Irak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper