Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ibu Kota Negara Pindah, Lantas Bagaimana Kelanjutan Jakarta?

Presiden Joko Widodo memastikan Jakarta masih tetap menjadi priorotas pembangunan yang akan dikembangkan menjadi pusat bisnis, keuangan, jasa, dan perdagangan.
Pengunjung beraktivitas di taman Monumen Nasional (Monas), Jakarta/ANTARA-Dhemas Reviyanto
Pengunjung beraktivitas di taman Monumen Nasional (Monas), Jakarta/ANTARA-Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo memastikan Jakarta masih tetap menjadi priorotas pembangunan yang akan dikembangkan menjadi pusat bisnis, keuangan, jasa, dan perdagangan.

Menurutnya, rencana pembangunan Jakarta akan terus dilaksanakan meski pemerintah sudah memutuskan untuk memindahkan ibu kota ke Provinsi Kalimantan Timur dari DKI Jkaarta.

“Dan, rencana Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan urban regeneration yang dianggarkan sebesar Rp 571 triliun tetap terus dijalankan dan pembahasannya sudah pada level teknis dan siap dieksekusi,” jelasnya di Istana Negara, Senin (26/8/2019).

Jokowi menambahkan langkah pemerintah untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur diiringi dengan sejumlah pertimbangan. Adapun, pertimbangan yang dimaksud, salah satunya adalah berlebihnya beban Jakarta sebagai pusat pemerintah, keuangan, bisnis, hingga perdagangan.

Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan dirinya sudah mengadakan rapat dengan Menteri Keuangan, Kepala Bappenas, dan Menteri Perhubungan terkait rencana pembangunan Jakarta ke depan.

Adapun, program urban regeneration yang masuk dalam Mega Proyek Anies mencakup banyak hal antara lain peremajaan kendaraan umum, pembangunan infrastruktur dasar, penambahan kendaraan umum, perluasan Light Rapid Transit (LRT), dan perumahan umum.

“Rencana pembangunan di Jakarta jalan terus yang Rp571 triliun. Yang di Jakarta, kita mendorong menjadi simpul kegiatan perekonomian global. Jadi Jakarta tetap akan menjadi pusat kegiatan perekonomian, tidak ada pergeseran disitu,” jelasnya.

Anise menambahkan, pemerintah sepakat untuk mempercepat pembangunan di Jakarta pada Februari lalu dan ditargetkan rampung pada 2030.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper