Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ustaz Abdul Somad Ajak Masyarakat Doakan Perantau di Wamena

Pendakwah Ustaz Abdul Somad mengajak seluruh masyarakat mendoakan para perantau korban kerusuhan di Wamena, Papua.
Korban konflik di Wamena asal Sumatera Barat tiba di Bandara International Minangkabau (BIM), Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis (3/10/2019) malam. Pada tahap awal ini, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah memulangkan sebanyak 50 orang warga perantaunya yang menjadi korban konflik di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua./Antara
Korban konflik di Wamena asal Sumatera Barat tiba di Bandara International Minangkabau (BIM), Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis (3/10/2019) malam. Pada tahap awal ini, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah memulangkan sebanyak 50 orang warga perantaunya yang menjadi korban konflik di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pendakwah Ustaz Abdul Somad (UAS) mengajak seluruh masyarakat mendoakan para perantau korban kerusuhan  di Wamena, Papua.

Tragedi di Papua belum lama ini merenggut puluhan nyawa termasuk dari perantau. Hal ini memicu keinginan sejumlah perantau untuk keluar dari Wamena dan kembali ke kampung masing-masing.

Dalam video yang diunggah di akun instagramnya, Abdul Somad menututkan masalah tersebut sejatinya harus menjadi penguat hubungan antarmasyarakat Indonesia. Secara khusus UAS menyebut beberapa perantau seperti Minang, Bugis dan Jawa.

"Minang tak pernah kalah, dari kecil dia sudah tinggal di surau, tak ada orang Minang yang tak pandai mengaji dan bersilat. Oleh sebab itu apa yang terlihat hari ini [kejadian di Wamena], ini kecil bagi orang Minang, berapa banyak orang Belanda lari terbirit-birit dikejar orang Maninjau," katanya dikutip Bisnis, Jumat (4/10/2019).

Unggahan tersebut sudah muncul di Instagram UAS sejak empat hari lalu. Dia juga mengajak masyarakat mendoakan maupun memberi bantuan pasca tragedi berdarah di Wamena. Menurutnya sejak lama nenek moyang masyarakat di Nusantara sudah bersatu.

Hal itu, menurut Somad, dapat dipererat sampai kapanpun termasuk dengan masyarakat Papua. Pasalnya, Indonesia dengan ragam suku, budaya ras hingga agama tetap disatukan dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

"Kami dari jauh ikut mendoakan, saudara yang bisa membantu, bantu dengan uang. Yang tidak bisa dengan doa, saya hanya sebut Minang, Bugis, dan Jawa karena ini banyak yang merantau. Tapi suku yang lain, kita adalah Nusantara, semoga kita terus disatukan dengan kebhinnekaan," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper