Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proses Pengangkatan LRT Selesai, Luhut: Ini Prestasi Putra-Putri Indonesia

Proses Pengangkatan LRT Selesai, Luhut: Ini Prestasi Putra-Putri Indonesia
Proses pengangkatan kereta pertama LRT Jabodebek di pitstop Stasiun Harjamukti, Minggu (13/10/2019)./Bisnis-Rio Sandy Pradana
Proses pengangkatan kereta pertama LRT Jabodebek di pitstop Stasiun Harjamukti, Minggu (13/10/2019)./Bisnis-Rio Sandy Pradana

Bisnis.com, JAKARTA - Proses pengangkatan rangkaian kereta (trainset) pertama Light Rail Transit (LRT) atau kereta layang ringan Jabodebek pertama di pemberhentian Stasiun Cibubur, Jakarta Timur, rampung dilaksanakan pada Minggu (13/10).

Sebanyak satu rangkaian yang terdiri dari enam kereta (car) diangkat ke atas rel menggunakan gantry crane.

Prosesi itu dihadiri oleh Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro, Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro, dan Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Budi Harto.

"Ini merupakan prestasi tersendiri dari putra-putri Indonesia, lebih 60 persen local content-nya merupakan buatan Indonesia. Teknologi LRT juga lebih canggih dari teknologi LRT yang ada di Palembang dan Mass Rapid Transit (MRT)," ujar Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Minggu (13/10/2019).

Ia mengemukakan LRT Jabodetabek ini menggunakan sistem moving block untuk persinyalan kereta api, di mana kedatangan antar-kereta di stasiun dihitung berdasarkan perhitungan waktu, bukan jarak. Dengan begitu, kedatangan kereta ke stasiun bisa dipastikan tidak akan mengalami keterlambatan.

"Teknologi moving block tanpa masinis di dalamnya," ucap Luhut Pandjaitan.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan PT INKA dalam membuat LRT Jabodebek ini.

"Saya lapor ke Presiden saya jelaskan ke beliau, memang ada beberapa yang kurang, tapi yang penting buatan Indonesia. Presiden juga sampaikan salam kepada yang mengerjakan ini," terang Luhut.

Menhub Budi Karya Sumadi menambahkan hingga 2021 diharapkan proyek LRT Jabodetabek akan beroperasi penuh. Saat ini, progres pembangunannya telah mencapai 66,13 persen.

"Ini bukan hanya proyek APBN, tetapi kolaborasi dari beberapa kementerian seperti BUMN dan Perhubungan. Pembangunan sarana didukung oleh Adhi Karya dan prasarana oleh INKA. Ini kolaborasi yang bagus," kata Menhub.

Untuk progres pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek Tahap I sampai dengan 4 Oktober 2019, telah mencapai 66,13 persen.

Dipaparkannya pula, untuk lintas pelayanan satu, yakni Cawang-Cibubur sebesar 85,7 persen, lintas pelayanan dua Cawang-Kuningan-Dukuh Atas sebesar 56,1 persen, lintas pelayanan tiga yakni Cawang-Bekasi Timur sebesar 59,5 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper