Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Isu Jiwasraya Warnai Interupsi Sidang Paripurna Perdana DPR Senin 13 Januari

Usulan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) kasus asuransi Jiwasraya mewarnai Rapat Paripurna DPR RI Pembukaan Masa Sidang II Tahun Sidang 2019-2020 yang berlangsung hari ini Senin (13/1/2020) di Senayan.

Bisnis.com, JAKARTA - Usulan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) kasus asuransi Jiwasraya mewarnai Rapat Paripurna DPR RI Pembukaan Masa Sidang II Tahun Sidang 2019-2020 yang berlangsung hari ini Senin (13/1/2020) di Senayan.

Sejumlah interupsi tak terhindarkan dalam sidang perdana 2020 tersebut akibat besarnya perhatian publik terhadap kasus yang merugikan keuangan negara senilai Rp13,7 triliun tersebut.

"Pimpinan dan seluruh Pimpinan Fraksi bisa segera berkumpul dan rapat untuk mendengar harapan rakyat yang menginginkan Pansus Jiwasraya bisa dibentuk hingga kita bisa bongkar kasus ini," kata Anggota Fraksi Gerindra, Andre Rosiade saat melakukan interupsi dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Senin (13/1/2020).

Ketua DPR Puan Maharani berhalangan hadir pada hari ini karena karena ada agenda ke luar negeri.  Simak live streaming Rapar Paripurna tersebut dari Youtube DPR RI di atas.

Menurut Andre, pansus tersebut sudah saatnya dibentuk karena kasus Jiwasraya ini lebih merugikan masyarakat dibandingkan Kasus Century. Andre menilai kasus tersebut merugikan nasabah hingga triliunan rupiah itu.

"Harapan saya pimpinan dan seluruh anggota DPR RI, ada di depan mata kita semua skandal Jiwasraya yang jauh lebih besar dari pada skandal bank century, harapan saya tentu dan harapan seluruh rakyat Indonesia yang menanti rapat Paripurna kita hari ini," ujar Andre.

Sementara itu anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Amin AK juga meminta aparat keamanan membongkar kasus tersebut selain sepakat untuk membentuk pansus Jiwasraya dalam interupsi yang dilakukannya.

Bahkan tak hanya Jiwasraya, dia juga meminta agar Pansus lainnya dibentuk untuk membongkar semua skandal yang saat ini menyasar sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Saya setuju Pansus Jiwasraya dibentuk tapi tidak sebatas Jiwasraya, saya setuju pembentukan Pansus ASABRI, Garuda dan lain-lain," katanya.

Dia menilai kasus-kasus tersebut selin sangat besar dari sisi nominalnya tentu sangat berdampak sistemik dan apapun model penyelesaian yang akan dilakukan tetap akan berdampak terhadap negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper