Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memutuskan mengevakuasi WNI yang berada di Wuhan, Provinsi Hubei China, ke Indonesia karena wabah virus corona yang belum terkendali.
Hingga Sabtu (1/2/2020), korban tewas akibat wabah virus corona 259 orang, otoritas kesehatan China menyatakan bahwa 243 orang dinyatakan sembuh dari virus corona dan diizinkan meninggalkan rumah sakit.
Otoritas kesehatan setempat juga menyebut 17.988 kasus lainnya masih berstatus terduga. Adapun jumlah kasus positif mengidap 2019-nCoV juga terus merangkak naik menjadi 11.821 orang dengan 1.347 di antaranya merupakan kasus baru.
Provinsi Hubei (wilayah tengah) masih yang tertinggi angka kematiannya, yakni mencapai 249 orang. Kota Wuhan sebagai episentrum 2019-nCoV menyumbang 192 kasus kematian yang merupakan tertinggi di antara kota/kabupaten lain di Provinsi Hubei.
Tingginya kasus virus corona membuat Pemerintah Indonesia memutuskan mengevakuasi 245 WNI yang berada di Wuhan, Sabtu (1/2/2020). Pesawat Batik Air mengangkut para WNI itu ke Tanah Air. Berikut foto-foto persiapan WNI di Bandara Tianhe, Wuhan:

Para WNI mengisi formulir persiapan evakuasi di BandaraTianhe, Wuhan sebelum berngkat menuju Indonesia. Setelah tiba di Indonesia mereka akan diobservasi di Natuna./Dok. KBRI Beijing

Petugas membagikan boarding pass kepada ratusan WNI yang tinggal di Wuhan. Mereka akan diangkut Batik Air, dengan jenis pesawat Airbus 330-300 CEO (18 kelas bisnis dan 374 kelas ekonomi) dengan registrasi PK-LDY Batik Air dalam “misi kemanusiaan”,/Dok. KBRI Beijing

Para WNI yang akan dievakuasi dari Wuhan ke Indonesia menggunakan bus menuju Bandara Tianhe, untuk sekanjutnya menjalani persiapan evakuasi. /Dok. KBRI Beijing.
