Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Bakal Gandeng Rusia Guna Lawan Virus Corona

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menlu China Wang Yi melalui percakapan telepon membahas kerja sama dalam memerangi merebaknya virus corona pada Sabtu, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan.
Polisi berjaga di pos pemeriksaan di Jembatan Sungai Jiujiang Yangtze yang melintasi dari provinsi Hubei ke Jiujiang di Provinsi Jiangxi, China, Jumat (31/1/2020). Reuters/Thomas Peter
Polisi berjaga di pos pemeriksaan di Jembatan Sungai Jiujiang Yangtze yang melintasi dari provinsi Hubei ke Jiujiang di Provinsi Jiangxi, China, Jumat (31/1/2020). Reuters/Thomas Peter

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menlu China Wang Yi melalui percakapan telepon membahas kerja sama dalam memerangi merebaknya virus corona pada Sabtu, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan.

"Pihak Rusia memberikan nilai tinggi atas langkah-langkah yang China sedang lakukan untuk memerangi penyebaran penyakit yang disebabkan oleh virus corona," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Sabtu pagi Presiden Vladimir Putin memerintahkan militer Rusia mulai mengevakuasi warga Rusia dari China akibat berjangkitnya virus mematikan itu.

Sementara itu kabar baik muncul di tengah bertambahnya korban tewas akibat wabah virus corona yang kini menjadi 259 orang, otoritas kesehatan China menyatakan bahwa 243 orang dinyatakan sembuh dari virus corona dan diizinkan meninggalkan rumah sakit.

Otoritas kesehatan setempat juga menyebut 17.988 kasus lainnya masih berstatus terduga.

Jumlah kematian akibat wabah virus corona tipe baru di China hingga Sabtu (1/2/2020) pagi bertambah 45 orang menjadi 259. Jumlah kasus positif mengidap 2019-nCoV pun juga terus merangkak naik menjadi 11.821 orang dengan 1.347 di antaranya merupakan kasus baru.

Provinsi Hubei (wilayah tengah) masih yang tertinggi angka kematiannya, yakni mencapai 249 orang. Kota Wuhan sebagai episentrum 2019-nCoV menyumbang 192 kasus kematian yang merupakan tertinggi di antara kota/kabupaten lain di Provinsi Hubei.

Untuk tingkat provinsi di China, Zhejiang (wilayah timur) menempati peringkat kedua dengan 537 kasus tanpa ada kematian dan 11 kasus dinyatakan negatif.

Meskipun bukan penyumbang kasus terbesar, Provinsi Henan (wilayah tengah) dan Provinsi Heilongjiang (wilayah timurlaut) masing-masing terdapat dua kasus kematian.

Sementara itu, terdapat 20 pasien 2019-nCoV ramai-ramai meninggalkan Rumah Sakit Jinyintan, Wuhan, Jumat (31/1/2020), setelah dinyatakan sembuh oleh dokter. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper