Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alat Tes Corona Langka di AS, Trump Angkat Tangan

Presiden Trump mengungkapkan pemerintahannya mengalami benturan aturan yang membatasinya melakukan pengadaan. Dia berjanji pihak swasta akan membantu pengadaan tes virus corona.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam konferensi pers di Hotel JW Marriott, di Hanoi, Vietnam, Kamis (28/2/2019)./REUTERS-Jorge Silva
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam konferensi pers di Hotel JW Marriott, di Hanoi, Vietnam, Kamis (28/2/2019)./REUTERS-Jorge Silva

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Trump menegaskan dirinya bertanggung jawab terkait dengan kelangkaan alat tes virus corona di AS setelah sejumlah pihak mengeluhkan sejumlah pasien dengan gejala penyakit tersebut tidak bisa diperiksa.

"Saya tidak bertanggung jawab sama sekali," kata Trump kepada reporter dalam konferensi pers di Gedung Putih, Jumat (13/3/2020). Menurutnya, pemerintah dihadapkan dengan aturan yang tidak sesuai dengan kondisi saat ini.

Dia menambahkan dirinya telah mendorong perubahan sejumlah atudan sehingga ke depannya tes virus corona atau Covid-19 terhadap suspect dapat dilakukan dalam jumlah besar dengan waktu yang cepat.

Sementara itu, negara lain tengah mendorong percepatan hasil tes bagi yang teridentifikasi dengan gejala virus corona. AS dinilai masih lamban. Ini berarti sejumlah masyarakat yang sebenarnya positif - dan tidak tahu akan kondisinya - tidak dapat melakukan langkah preventif.

Gubernur di sejumlah negara bagian frustrasi dengan kondisi ketersediaan alat tes yang disediakan pemerintah federal. Dengan sekitar 1,200 kasus, ahli kesehatan AS mengkrititik bagaimana Gedung Putih merespon masalah ini.

"Ini adalah bencana yang tidak dimitigasi sehingga pemerintah telah mengancama populasi," ujar Direktur Harvard Global Health Institute Ashish Jha. Dia membandingkan lambannya tes virus corona dengan Iran, Italia, China dan Korea Selatan.

Pemerintah AS sendiri telah menolak melakukan tes yang digunakan oleh World Health Organization dan memilih mengembangkan versi pemeriksaan berbeda. Uji virus corona di AS menghasilkan sejumlah komponen yang salah sehingga menyebabkan banyak hasil yang tidak meyakinkan. Butuh beberapa minggu untuk memperbaikinya.

Pedoman yang dirilis pemerintah untuk pengetesan suspect sangat sempit. Pedoman ini menginstruksikan rumah sakit dan dokter untuk melakukan pemeriksaan terhadap orang yang memiliki gejala pernapasan saja dan mereka yang baru melakukan perjalanan dari China baru-baru ini atau mereka yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif virus corona.

Di California, Oregon dan Washington, pembatasan tersebut telah memicu penyebaran virus terhadap warga yang tidak menunjukkan gejala penyakit dengan virus corona atau mereka yang tidak masuk kriteria pedoman tersebut.

Trump mengungkapkan pihak swasta akan membantu menyediakan tes bagi suspect virus corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper