Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lawan Corona, Pemerintah Pusat Minta Warga DKI Patuhi PSBB

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menjadi penegasan upaya pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
Juru bicara penanganan covid-19 untuk Indonesia Achmad Yurianto memberikan perkembangan terbaru terkait covid-19 di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020)./Bisnis-Muhammad Khadafi
Juru bicara penanganan covid-19 untuk Indonesia Achmad Yurianto memberikan perkembangan terbaru terkait covid-19 di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020)./Bisnis-Muhammad Khadafi

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Pusat meminta masyarakat DKI Jakarta untuk mematuhi kebijakan pembatasan sosial berskala besar yang dimulai pada hari ini, Jumat (10/4/2020).

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menjadi penegasan upaya pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Orang yang berdomisili atau beraktivitas di DKI Jakarta diminta untuk mematuhi pelaksanaan PSBB. Jadi ini bukan kebijakan baru tapi memperkuat physical distancing dan wajib menggunakan masker," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (10/4/2020).

Pemerintah juga mengapresiasi umat Nasrani yang mulai menerapkan PSBB yakni dengan melaksanakan ibadah Jumat Agung di rumah selama masa darurat Corona.

Selain itu, Yuri juga meminta masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi penyakit demam berdarah dengue (DBD) dengan mulai membersihkan lingkungan sekitar sembari melaksanakan physical distancing.

Menurutnya, upaya pembersihan lingkungan untuk mencegah DBD penting untuk dilakukan karena saat ini Indonesia tengah memasuki musim pancaroba yang sangat rentan untuk penyebaran DBD.

Sementara itu, hingga saat ini, pemerintah mencatat adanya penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 sebesar 219 orang, sehingga total pasien terkonfirmasi Covid-19 menjadi 3.512 kasus.

"Maka, total pasien yang positif kini yang telah terkonfirmasi menjadi 3.512 kasus. Kasus baru ini artinya diperkirakan infeksinya di lima sampai enam hari yang lalu," jelasnya.

Selain itu, ada penambahan kasus meninggal sebanyak 26 kasus. Dengan demikian, hingga saat ini sudah ada 306 orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia.

Di sisi lain, ada 30 pasien yang dinyatakan sembuh. Dengan begitu, total ada 282 pasien yang telah sembuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper