Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Bicara R0 dan Rt Sebagai Indikasi New Normal, Apa Itu?

R0 dan Rt merupakan ukuran mengenai infeksi virus. Namun, ada perbedaan mendasar di antara keduanya.
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas percepatan penanganan pandemi Covid-19 melalui video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (18/5/2020)-Biro Pers Media Istana.
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas percepatan penanganan pandemi Covid-19 melalui video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (18/5/2020)-Biro Pers Media Istana.

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dan jajarannya berulang kali menyebut R-naught atau R0 dan Rt virus Corona. Keduanya dijadikan indikator bagi Indonesia menuju new normal atau tatanan hidup yang baru di tengah pandemi Covid-19.

Menurut ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia Pandu Riono keduanya merupakan ukuran mengenai infeksi virus. Namun, ada perbedaan mendasar di antara keduanya.

“R0 angka reproduksi awal. Rt angka reproduksi pada waktu t,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (28/5/2020).

Pandu mengatakan bahwa saat ini penghitungan yang valid mengenai potensi penularan virus adalah Rt. Para ahli menggunakan R0 untuk memperkirakan reproduksi virus pada awal masa penularan.

“Ya kalau sekarang hitungnya Rt, angka reproduksi pada hari ini,” jelasnya.

Dengan demikian Rt adalah perhitungan secara real time, di mana pemerintah dan masyarakat telah melakukan intervensi. Sedangkan R0 merupakan dasar ukuran untuk memproyeksi jumlah pasien yang terinfeksi pada beberapa waktu yang akan datang.

Bila R0 virus tertentu sama dengan 2,5, artinya terdapat potensi kasus yang disebabkan oleh virus tersebut akan bertambah banyak. Pasalnya, satu orang pasien berpotensi menularkan virus kepada 2 - 3 orang lain.

Sebaliknya, bila R0 kurang dari 1, proyeksi penambahan jumlah kasus per hari akan menyusut. Virus pun akan perlahan dapat dikendalikan.

Sementara itu, Rt merujuk pada angka reproduksi efektif. Artinya, angka ini merepresentasikan kondisi terkini dari potensi penularan virus tersebut.

Perhitungannya sama dengan R0. Apabila, Rt lebih dari 1, artinya virus tersebut secara real time telah menginfeksi lebih dari satu orang sehat.

“Rt sering juga disebut Re angka reproduksi efektif, melihat efektivitas intervensi seperti pembatasan sosial, diharapkan nilainya Re atau Rt<1, [tapi] Rt sulit diestimasi bila datanya tidak akurat,” jelas Pandu.

Adapun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjadikan Rt sebagai parameter penting untuk menentukan strategi dan durasi karantina. Pemerintah Indonesia pun menjadikan Rt dan R0 sebagai landasan untuk menjalankan konsep new normal setelah masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berakhir.

Sebelumnya, Presiden mengatakan bahwa sejumlah wilayah akan lebih dahulu menerapkan konsep new normal. Satu di antaranya DKI Jakarta, karena telah melaporkan angka R0 dan Rt kurang dari 1.

“Saya melihat data tadi pagi tren untuk R0 atau Rt DKI Jakarta sudah dibawah 1, sehingga ini harus kita tekan agar lebih menurun lagi,” kata Jokowi saat membuka rapat terbatas percepatan penanganan pandemi Covid-19 melalui video conference, Rabu (27/5/2020).

Akan tetapi, mengutip The New York Times, R0 bukan sebuah kepastian untuk menentukan sebuah virus memiliki potensi penularan kecil atau besar. Angka ini bersifat perkiraan.

Angka ini juga dapat berpotensi bergerak naik kembali meskipun sebelumnya telah turun. Hal ini sangat tergantung dengan perilaku manusia di satu wilayah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper