Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lawan Dampak Corona, Malaysia Kucurkan Stimulus Tambahan 35 Miliar Ringgit

Dengan tambahan stimulus 35 miliar ringgit, total stimulus Malaysia sepanjang pandemi Covid-19 sudah menyentuh 20 persen PDB.
Bendera Malaysia di pusat bisnis Kuala Lumpur,/Bloomberg/Joshua Paul
Bendera Malaysia di pusat bisnis Kuala Lumpur,/Bloomberg/Joshua Paul

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Malaysia mengumumkan penganggaran stimulus tambahan untuk menekan dampak pandemi Covid-19, Jumat (5/6/2020). Berdasarkan pernyataan Kementerian Keuangan setempat, nilai dari stimulus tambahan tersebut adalah 35 miliar ringgit atau setara US$ 8,2 miliar.

Pengumuman ini datang menyusul pembahasan pemerintah yang menilai dana tambahan dibutuhkan untuk kembali mengaktifkan roda ekonomi. Sebelumnya Malaysia juga telah mengucurkan stimulus jumbo senilai US$ 60 miliar pada pengujung Maret, yang di dalamnya sudah mencakup injeksi fiskal senilai US$ 10 miliar.

Tak cuma itu, Bank Sentral Malaysia selama hampir dua bulan terakhir juga terus melakukan langkah-langkah seperti penurunan tingkat suku bunga dan penambahan likuiditas ke perbankan.

"Dibanding stimulus jumbo yang diumumkan pemerintah sebelumnya, tambahan stimulus ini mungkin tidak akan terlalu berdampak signifikan," ujar ekonom Oversea-Chinese Banking Corps Singapura Wellian Wiranto seperti diwartakan Bloomberg.

Dengan total stimulus yang sudah dikucurkan yang ditaksir menembus 20 persen PDB Malaysia, Wiranto memandang pemerintah Malaysia sudah berupaya habis-habisan. Ia menilai bahwa Malaysia tampaknya tak akan membutuhkan stimulus besar lainnya.

Secara medis, pukulan korban Covid-19 di Malaysia masih relatif terkendali. Dari 8.247 kasus terkonfirmasi hingga Jumat (5/6), 6.559 di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Adapun, jumlah korban meninggal berada pada angka 115 jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hafiyyan
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper