Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Klaim Belum Ada Gelombang Kedua Covid-19 di Singapura

Pemerintah Singapura tidak memungkiri bahwa pekan ini ada peningkatan rataan kasus baru Covid-19, namun menampik bahwa kasus-kasus tersebut adalah gelombang baru.
Pengunjung mengelilingi Rain Vortex di tengah-tengah Terminal Jewel di Bandara Internasional Changi, Singapura, Kamis (11/4/2019)./Bloomberg-Wei Leng Tayn
Pengunjung mengelilingi Rain Vortex di tengah-tengah Terminal Jewel di Bandara Internasional Changi, Singapura, Kamis (11/4/2019)./Bloomberg-Wei Leng Tayn

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Singapura mengklaim sejauh ini mereka belum mengalami gelombang kedua persebaran Covid-19.

Belakangan, jumlah kasus harian di Negeri Singa memang mengalami peningkatan. Namun pemerintah mengklaim bila kasus-kasus tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai gelombang kedua.

"Naiknya jumlah kasus adalah gambaran dari meningkatnya interaksi sosial, yang menyebabkan transmisi fisik lebih banyak terjadi. Tapi, kasus-kasus itu bukan gelombang atau klaster baru. Kami tak menyikapinya sebagai gelombang kedua," tutur Deputi Direktur Kementerian Kesehatan Singapura Kenneth Mak, dikutip dari Bloomberg Selasa (7/7/2020).

Kasus-kasus baru yang dimaksud Mak terjadi tidak cuma di satu wilayah. Dalam sepekan terakhir, rerata kasus harian di Negeri Singa berada di angka 12 per hari, meningkat ketimbang rata-rata 8 kasus per hari pada pekan sebelumnya.

Selama sepekan terakhir kasus di kalangan imigran, yang kerap disebut sebagai klaster paling rentan, mencapai 20 orang. 

Dengan Pemilu Legislatif bakal dihelat pada 10 Juli besok, pemerintah kini terus melakukan mitigasi dan persiapan guna menghindari persebaran virus yang lebih masif. 

Menteri Pembangunan Nasional Singapura Lawrence Wong berharap benar-benar tidak akan ada dampak negatif, sehingga pemerintah tidak perlu memperketat regulasi pasca-pemilu mendatang.

"Kami akan berusaha sekuat tenaga supaya kemungkinan buruk itu tak terjadi."

Mengacu data Johns Hopkins University, total kasus positif terkonfirmasi di Negeri Singa ada 45.140. Meski demikian, belum ada satu pun korban meninggal akibat Covid-19 di Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hafiyyan
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper