Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Google akan Kucurkan US$10 Miliar untuk Pacu Ekonomi Digital India

Akan ada empat area yang jadi fokus investasi google, termasuk pembukaan akses informasi terkait bahasa daerah selebar-lebarnya.
CEO Google Sundar Pichai/Reuters
CEO Google Sundar Pichai/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan raksasa teknologi Google bakal menanamkan investasi senilai US$ 10 miliar ke perusahaan-perusahaan India. Investasi jumbo itu bakal dilakukan secara bertahap dalam 5-7 tahun ke depan dengan tujuan meningkatkan penerapan kegiatan ekonomi digital di Negara Anak Benua.

CEO Google Sundar Pichai juga menyebut investasi ini sebagai bagian dari kepedulian perusahaannya untuk membangkitkan perekonomian India setelah terpukul oleh pandemi Covid-19.

"Salah satu tantangan terbesar kita sekarang adalah sulitnya untuk mengunjungi atau bertemu orang yang kita sayangi, atau pulang ke tempat yang kita sebut sebagai rumah. Di saat seperti sekarang, kemampuan untuk terhubung secara daring menjadi sangat penting," papar Pichai, dikutip dari Bloomberg Senin (13/7/2020).

Pichai lantas menambahkan bahwa investasi ini akan fokus menyasar empat area.

Pertama adalah penyediaan akses informasi terjangkau warga untuk mempelajari bahasa-bahasa lokal. Termasuk Hindi, Tamil, atau Punjabi. Lalu kedua, adalah untuk menciptakan produk dan layanan baru yang sesuai dengan kebutuhan unik masyarakat India.

Fokus ketiga adalah pada penyediaan tambahan modal untuk perusahaan yang bersedia melakukan transformasi aktivitas ekonomi dari konvensional ke digital. Dan terakhir, adalah memberi keleluasaan pengembangan teknologi dan artificial intellegence demi keperluan sosial di bidang kesehatan, pendidikan dan pertanian.

India merupakan salah satu negara yang terpukul parah oleh pandemi Covid-19. Mengacu data Johns Hopkins University per Senin (13/7/2020) siang, jumlah kasus di negara tersebut telah mencapai lebih dari 878.000, dengan baru 553.000 di antaranya telah dinyatakan sembuh.

Adapun jumlah korban meninggal di Negara Anak Benua telah menyentuh 23.174 jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper