Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beredar Kabar Jokowi Bertemu Adik Djoko Tjandra di Papua Nugini

Mahfud membantah pertemuan itu membahas terkait pelarian Djoko Tjandra yang masih buron hingga saat ini.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukkam) Mahfud MD memberi sambutan pada pembukaan Kongres ke-XXXII HMI di Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (1/3/2020). Koordinator Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Mahfud MD berharap kepada Kongres ke XXXII HMI dengan agenda pemilihan Ketua Umum PB HMI harus bersatu demi terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur. ANTARA FOTO/Jojon
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukkam) Mahfud MD memberi sambutan pada pembukaan Kongres ke-XXXII HMI di Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (1/3/2020). Koordinator Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Mahfud MD berharap kepada Kongres ke XXXII HMI dengan agenda pemilihan Ketua Umum PB HMI harus bersatu demi terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur. ANTARA FOTO/Jojon

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengklarifikasi kabar yang menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi pernah bertemu dengan adik dari buronan kelas kakap Djoko Tjandra, Sangkara Tjandra, di Papua Nugini pada 2015.

Mahfud membantah pertemuan itu membahas terkait pelarian Djoko Tjandra yang masih buron hingga saat ini.

"Kalau Presiden ke luar negeri itu kan terima tamu banyak sekali. Kita tak tau satu per satu siapa saja tamunya, yang undang itu duta besarnya, atau negara yang bersangkutan, itu bisa saja. Tapi saya meyakini Pak Jokowi tak tahu itu," kata Mahfud, Sabtu (18/7/2020).

Hal seperti ini menurut dia kerap terjadi. Saat Jokowi berkunjung dan berpidato di parlemen Australia misalnya.

Saat itu aktivis Papua Veronica Koman menyebut telah bertemu Jokowi dan menyerahkan surat tentang fakta pelanggaran HAM di Papua kepada Jokowi di sana.

Mahfud yang saat itu juga ikut mendampingi Jokowi, mengaku tak melihat Veronica khusus menyerahkan surat tersebut.

"Saya lihat Presiden menerima surat itu, lalu diserahkan ke ajudan. Disimpan begitu saja, bukan lalu berdialog tentang kasus," kata Mahfud.

Pun halnya dengan pertemuan dengan Sangkara Tjandra. Mahfud meyakini Jokowi yang saat itu baru menjabat sebagai presiden, tak tahu siapa Sangkara. Ia meyakini Jokowi tak akan melakukan pembicaraan seperti itu.

"Di depan banyak orang tak mungkin presiden keluar negeri lalu berbicara dengan adiknya Joko Tjandra. Mungkin dia (Sangkara) jadi tamu dari ratusan orang yang hadir di situ, seperti biasanya," kata Mahfud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper