Bisnis.com, JAKARTA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat ada 52 kabupaten/kota yang berhasil bergeser dari zona risiko sedang ke risiko rendah.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan bahwa kabupaten/kota yang berhasil menurunkan risikonya dari sedang ke rendah, antara lain Simeuleu, Toba Samosir, Kota Padang Sidimpuan, Kota Sawahlunto, Ogan Komering Ulu, Way Kanan, Bangka.
Selanjutnya ada Karimun, Sumedang, Bandung Barat, Magelang, Pekalongan Pemalang, Tegal, Gunungkidul, Pacitan, Lamongan, Kota Serang, Sumbawa Barat, dan Melawi.
“Proses perbaikannya terjadi, namun jumlah yang masuk dalam risiko sedang dan rendah masih tinggi. Risikonya bisa dikurangi dengan cara seluruh indikator yang ada kinerjanya ditingkatkan dengan testing sebanyak mungkin,” jelas Wiku, Selasa (25/8/2020).
Adapun, penentuan zona oleh Satgas Covid-19 menggunakan indikator epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan. Indikator ini berbasis pada data pencatatan yang sumbernya dari data surveilans dan database rumah sakit Online dari Kementerian Kesehatan.
“Dari indikator tersebut dilakukan penghitungan dan skoring sehingga terbagi menjadi 4 warna zona yaitu zona risiko tinggi atau zona merah, risiko sedang atau oranye, risiko rendah atau kuning, dan tak mencatatkan kasus selama 4 minggu terakhir atau zona hijau,” jelasnya.
Baca Juga
Wiku menyebutkan, warna yang ditentukan dipilih berdasarkan warna kebencanaan yang lazim digunakan untuk mengidentifikasi risiko wilayah seperti yang digunakan oleh BNPB. Adapun, indikator tersebut juga direkomendasikan oleh WHO.
“Penentuan zonasi ini adalah cara pemerintah untuk mengendalikan kasus berbasis pada pendataan wilayah masing-masing. Meskipun salah satu waranya hijau, tidak serta merta risikonya nol. Konteksnya pandemi di seluruh dunia, jadi di zona hijau tetap memiliki risiko dan untuk itu protokol kesehatan tetap harus ketat,” tegas Wiku.