Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hingga Desember 2021, Protokol Kesehatan Harus Terus Dijalankan

Protokol Kesehatan ketat harus tetap dijalankan meskipun sudah ada tanda-tanda kehadiran vaksin pada akhir tahun ini.
Operasi yustisi protokol kesehatan Covid-19 yang digelar Satgas Gabungan Sumsel. bisnis-dinda wulandari
Operasi yustisi protokol kesehatan Covid-19 yang digelar Satgas Gabungan Sumsel. bisnis-dinda wulandari

Bisnis.com, JAKARTA – Penerapan protokol kesehatan setidaknya masih harus dilakukan sampai Desember 2021 kendati sudah ada tanda-tanda kehadiran vaksin pada akhir tahun ini.

Hal itu ditegaskan Ketua Departemen Epidemiologi UI Tri Yunis Miko. Dia berharap masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan sampai vaksin ada di Indonesia.

Hingga hari ini, Rabu (21/10/2020) tercatat sudah ada 373.109 orang yang terinfeksi Covid-19. Kendati demikian, 297.509 orang di antaranya sudah sembuh. Namun, tak boleh dilupakan bahwa yang meninggal sudah 12.857 orang.

Menurutnya, sebelum jumlah yang divaksinasi cukup, masyarakat agar bersabar tetap melakukan protokol kesehatan.

“Vaksin saya dengar mulai ada November, Desember, Juni 2021, dan sampai Desember 2021. Jadi, sampai Desember 2021 jumlah yang divaksinasi akan cukup memberikan Herd Immunity. Jadi, sampai Desember 2021 setidaknya masyarakat tetap melakukan protokol kesehatan,” tegasnya dalam konferensi per bersama Satgas Penanganan Covid-19, Rabu (21/10/2020).

Berdasarkan catatan Bisnis, sampai Desember tahun ini setidaknya akan ada vaksin yang tersedia untuk disuntikkan kepada 9,1 juta orang. Adapun, vaksin bersumber dari 3 perusaah farmasi China yaitu Sonovac, Sinopharm, dan Cansino.

Dari Sinovac rencananya akan mengirim 3 juta vaksin yang terbagi dua periode, pada November dan Desember masing-masing 1,5 juta dosis untuk disuntikkan ke 1,5 juta orang sebanyak dua kali.

Kemudian 15 juta dosis vaksin dari Sinopharm untuk 7,5 juta orang, dan 100.000 dosis vaksin dari Cansino yang cukup disuntikkan sekali.

Sembari menunggu vaksin siap, Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengimbau agar masyarakat juga tidak memandang vaksin sebagai satu-satunya jalan keluar dari pandemi Covid-19.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap memerangi Covid-19 dengan melakukan perubahan perilaku khususnya menjalankan protokol kesehatan, dengan mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.

“Mari kita seluruhnya disiplin mempraktikkan menjalankan protokol kesehatan 3M ini sehingga bisa melindungi keseluruhan masyarakat. Semakin banyak yang melakukan 3M semakin baik, sambil menunggu vaksin,” kata Wiku.

Sementara itu, menjelang libur panjang, Tri melanjutkan bahwa Pemerintah sendiri tidak mengajurkan masyarakat untuk bepergian.

“Namun, mengantisipasi libur panjang yang tidak mungkin orang tidak bepergian, ke mana pun kita pergi kalau terpaksa berkerumun agar tetap jaga jarak dan penuhi protokol kesehatan,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper