Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

106 Warga 1 RT di Solo Dikarantina Covid-19, Jalan Diportal Pagar Bambu

Satu wilayah RT (Rukun Tetangga) di Solo Jawa Tengah yang terdiri dari 37 keluarga dengan 106 jiwa dikenai karantina lokal dan seluruh warga dilarang keluar wilayah RT selama 14 hari.
Akses jalan di wilayah RT 003 RW 006 Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Solo diportal dengan pagar bambu, Minggu (25/10/2020). Penutupan itu untuk membatasi pergerakan warga selama karantina Covid-19 secara lokal./Solopos-Wahyu Prakoso
Akses jalan di wilayah RT 003 RW 006 Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Solo diportal dengan pagar bambu, Minggu (25/10/2020). Penutupan itu untuk membatasi pergerakan warga selama karantina Covid-19 secara lokal./Solopos-Wahyu Prakoso

Bisnis.com, SOLO - Satu wilayah RT (Rukun Tetangga) di Solo Jawa Tengah yang terdiri dari 37 keluarga dengan 106 jiwa dikenai karantina lokal dan seluruh warga dilarang keluar wilayah RT selama 14 hari.

Karantina lokal itu diberlakukan kepada RT 003/RW 006 Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Solo, menyusul adanya beberapa warga setempat yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Selama karantina wilayah, warga tak bisa bepergian keluar wilayah RT. Kebutuhan logistik mereka mengandalkan pasokan dari pemerintah setempat.

Akses pintu masuk ke RT 003 tersebut sementar diportal dengan pagar bambu untuk mencegah warga meninggalkan lokasi dan orang luar masuk.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Minggu (25/10/2020), Pemerintah Kecamatan Laweyan dan warga setempat menutup akses utama RT 003/RW 006 menggunakan bambu dan sejenis MMT. MMT itu bertuliskan pesan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Pemerintah kecamatan, kelurahan, TNI/Polri, dan warga setempat melakukan rapat terkait karantina wilayah RT Kelurahan Bumi, Laweyan, Solo, itu di samping pintu tersebut.

Lurah Bumi, Nurul Umam, menjelaskan hasil rapat bersama pemerintah kecamatan, kelurahan, TNI/Polri, dan warga setempat, sebanyak 37 keluarga yang terdiri dari 106 jiwa harus menjalani karantina wilayah sejak Sabtu (24/10/2020).

Tertular Tukang Parkir

Karantina itu untuk memutus penyebaran Covid-19. “Kami melakukan persiapan sejak Jumat malam. Ada delapan anak balita yang ikut menjalani karantina wilayah. Dalam rapat sempat alot tapi warga nurut semua. Kami memberikan pemahaman demi kesehatan warga,” katanya.

Menurutnya, karantina wilayah Kelurahan Bumi, Solo, menyusul adanya seorang warga RW 006 yang bekerja sebagai juru parkir terkonfirmasi positif Covid-19.

Juru parkir itu kemudian menularkan virus kepada dua anak dan istrinya. Puskesmas setempat melakukan tracing dan menemukan 16 kontak erat namun hanya 12 orang yang datang mengikuti tes swab.

Nurul menjelaskan hasil tes swab 12 orang tersebut, enam orang terkonfirmasi positif Covid-19. Tim Puskesmas melakukan tracing kontak enam orang positif itu dan menemukan 10 orang kontak erat.

“Hasil swab 10 orang itu belum keluar. Mudah-mudahan negatif. Sepuluh orang itu saat kami tanya bertemu dengan siapa saja, jawabannya ke mana-mana. Kami enggak tahu yang terkonfirmasi siapa lalu melakukan rapat untuk menjaga keamanan. Anjuran Puskesmas karantina wilayah,” ungkap Lurah Bumi, Solo, itu.

Menurut Nurul, setiap keluarga dalam wilayah RT tersebut telah menerima bantuan untuk menjalani karantina wilayah sebanyak 15 kilogram beras per keluarga dan bahan makanan dari Dinas Sosial Kota Solo.

Stok Logistik

Namun, bahan makanan lauk bertahan satu hari saja untuk satu keluarga yang beranggotakan lebih dari lima orang.

“Kesulitan kami itu [kurang stok logistik untuk warga yang menjalani karantina]. Kami sampaikan kepada bu camat untuk mencari solusi. Sejumlah masyarakat dan organisasi ingin membantu dan baru koordinasi,” paparnya.

Nurul mengimbau kepada warga yang tidak menjalani karantina membantu kebutuhan logistik. Penyaluran bantuan tersebut langsung ke Satgas Jaga Tangga RW 006 Kelurahan Bumi. Satgas Jaga Tangga RW 006 belum membangun dapur umum.

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, mengatakan Pemkot sudah memberikan bantuan logistik. Selanjutnya, Pemkot akan memenuhi permintaan warga atau menyalurkan bantuan lagi sesuai perkembangan situasi lapangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Wahyu Prakoso
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper