Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inggris Kejar Seorang Pelancong yang Terinfeksi Covid-19 Varian Brasil

Otoritas kesehatan Inggris mendeteksi enam orang terpapar Covid-19 varian Brasil. Lima orang telah ditemukan, sedangkan identitas pasien terakhir masih belum diketahui.
Orang-orang mengantre untuk tes Covid-19 di jalan raya Ealing tempat varian virus Corona SARS-CoV-2 baru yang berasal dari Afrika Selatan ditemukan, di London Barat, Inggris (2/2/2021)./Antara/Reuters-Henry Nicholls
Orang-orang mengantre untuk tes Covid-19 di jalan raya Ealing tempat varian virus Corona SARS-CoV-2 baru yang berasal dari Afrika Selatan ditemukan, di London Barat, Inggris (2/2/2021)./Antara/Reuters-Henry Nicholls

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Inggris mencoba melacak seseorang yang terinfeksi virus Corona (Covid-19) varian Brasil. Otoritas kesehatan setempat mengklaim bahwa pelancong tersebut terpapar Covid-19 yang dinilai lebih tahan terhadap vaksin.

Dilansir Bloomberg, Senin (1/3/2021), otoritas kesehatan Inggris mendeteksi enam orang terpapar Covid-19 varian tersebut kemarin, Minggu (28/2/2021). Mereka berasal dari kota Manaus di Amazon, Brasil.

Namun, otoritas baru menemukan lima orang di antaranya, sedangkan identitas pasien terakhir masih belum diketahui. Pasalnya, para pelancong itu tidak melengkapi kartu registrasi tes dan meninggalkan petugas kesehatan tanpa informasi yang lengkap.

Menteri Vaksin Inggris Nadhim Zahawi tampil dalam siaran radio pada Senin pagi untuk menyampaikan kepada siapa saja pihak yang mengikuti tes Covid-19 pada 12 atau 13 Februari dan belum mendapatkan hasilnya. Pihak-pihak yang terkait itu diharapkan untuk segera menghubungi layanan kesehatan nasional Inggris.

Dia mengatakan kepada Times Radio bahwa pihak berwenang sedang bekerja keras untuk mengidentifikasi pasien yang hilang tersebut.

Adapun, ditemukannya varian baru Covid-19 di Inggris membuka kritik bagi pemerintah tentang kebijakan karantina, yang akhirnya diperkenalkan pada 15 Februari atau beberapa minggu setelah para ilmuwan mengatakan pembatasan menyeluruh diperlukan.

Saat ini, Inggris memberlakukan karantina wajib di hotel untuk pelancong dari 33 negara dan wilayah, termasuk Brasil. Pelancong dari negara lainnya juga diminta untuk isolasi mandiri di rumah.

"Varian terbaru telah ditunjuk sebagai 'perhatian' karena berbagi beberapa mutasi penting dengan varian yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan. Ada kemungkinan bahwa varian ini mungkin kurang merespons vaksin saat ini, tetapi diperlukan lebih banyak pekerjaan untuk memahami hal ini,” demikian keterangan otoritas kesehatan Inggris.

Adapun, otoritas kesehatan telah menghubungi semua penumpang pada penerbangan Swiss Air 10 Februari LX318 dari Sao Paulo ke London Heathrow melalui Zurich untuk menguji mereka dan lingkungan keluarga mereka.

“Ada sedikit alasan untuk percaya bahwa mungkin ada penyebaran lebih lanjut karena mereka telah diisolasi dengan benar,” kata Zahawi kepada Sky News.

Dia membela kebijakan perbatasan Inggris, mengatakan bahwa bahkan di Australia, yang memiliki rezim yang lebih ketat, pihak berwenang juga harus berurusan dengan varian baru Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper