Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pakar: Indonesia Ada di Tahap Awal Gelombang Varian Corona Delta

DKI Jakarta termasuk salah satu wilayah yang diperkirakan akan mengalami dampak cukup parah dari gelombang tahap awal varian Corona Delta.
Ilustrasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)./Antara
Ilustrasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Guru Besar Universitas Indonesia Profesor Zubairi Djoerban mengingatkan masyarakat bahwa saat ini Indonesia sedang berada pada tahap awal gelombang virus Corona varian Delta.

Melalui akun Twitter, dia menyebutkan bahwa DKI Jakarta termasuk salah satu wilayah yang diperkirakan akan mengalami dampak cukup parah dari gelombang tahap awal varian Corona tersebut.

Varian Delta diketahui merupakan jenis Covid-19 yang berasal dari India atau B1617.2. Selain itu, varian ini telah tersebar di sejumlah wilayah di Tanah Air seperti Kudus, Jawa Tengah dan Bangkalan, Jawa Timur.

"Saya harus katakan. Kita ini berada dalam cengkeraman tahap awal gelombang Varian Delta. Bahkan, Mas Anies Baswedan bilang, situasi Jakarta sedang genting. Memang benar," tulisnya, Senin (14/6/2021).

Dia menuturkan bahwa kondisi itu bisa semakin diperburuk dengan masih adanya jutaan penduduk Indonesia yang belum terlindungi vaksin Covid-19.

" Ini bisa jadi bencana bagi mereka," ujarnya.

Pada cuitan sebelumnya, Zubairi juga menyampaikan peringatan terkait ancaman Corona varian Delta yang dapat menyebabkan bahaya lebih besar.

"Peringatan. Varian India (Delta) ditemukan pada 28 warga Kudus. Sedikit kelalaian kita, maka bisa menyebabkan bahaya lebih besar. Australia, yang kontrol perbatasannya ketat, bisa ditembus varian ini--yang memang punya transmisibilitas lebih cepat dibanding varian lain. Waspada," kata Zubairi, Minggu (13/6/2021).

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa kasus positif di Kudus, Bangkalan, dan DKI Jakarta telah terkonfirmasi disebabkan varian Delta Covid-19.

“Beberapa daerah seperti Kudus kemudian, DKI Jakarta dan juga di Bangkalan memang sudah terkonfirmasi varian deltanya atau B1617.2 atau juga varian dari India mendominasi,” kata Menkes saat konferensi pers virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/6/2021).

Menurutnya, varian Delta ini memiliki tingkat penularan yang lebih cepat walaupun tidak lebih mematikan. Walhasil, hal ini perlu diantisipasi melalui penerapan protokol kesehatan dan akselerasi vaksinasi Covid-19.

Menyikapi kondisi ini, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan agar vaksinasi dapat diberikan kepada 700.000 orang per hari sepanjang Juni 2021. Angka ini ditargetkan meningkat menjadi 1 juta vaksinasi per hari mulai Juli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper