Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satgas Sebut Covid-19 Varian R.1 Masih dalam Tahap Pengamatan

Seiring berjalannya waktu, saat ini varian tersebut telah menyebar ke AS. Laporan media-media Negeri Paman Sam menyebut bahwa kasus akibat varian ini pertama kali teridentifikasi di Kentucky. Namun, kasus akibat varian ini belakangan mulai tersebar merata ke 47 dari 50 negara bagian di AS.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito / www.covid19.go.id
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito / www.covid19.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Koordinator Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito belum bisa memberikan komentar lebih banyak terkait tingkat bahaya yang ada dalam varian Covid-19 R.1.

Saat ini varian baru tersebut masih dikaji secara lebih mendalam oleh organisasi kesehatan dunia WHO.

"Saat ini, varian R.1 masih tergolong varian under-monitoring oleh WHO. Sehingga, perlu ditindaklanjuti dengan monitoring lebih lanjut sebagai prinsip kehati-hatian," tutur Wiku dalam konferensi pers virtual Selasa (28/9/2021).

Kendati belum ada kepastian terkait seberapa berbahaya varian baru tersebut, Wiku meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati dan tidak meremehkan.

Namun, di saat bersamaan dia menilai bahwa ketakutan berlebihan juga tidak diperlukan.

"Kemunculan kembali varian baru seharusnya menjadi pengingat bagi kita bersama bahwa Covid-19 belum sepenuhnya hilang dari dunia ini. Untuk itu, sikap yang paling bijak kita lakukan adalah konsisten menjalankan protokol kesehatan di seluruh aspek kehidupan tanpa harus takut secara berlebihan," tandasnya.

Menurut informasi resmi yang beredar, varian R.1 pertama kali teridentifikasi oleh WHO ketika menyebar di Jepang pada Januari 2021.

Seiring berjalannya waktu, saat ini varian tersebut telah menyebar ke AS. Laporan media-media Negeri Paman Sam menyebut bahwa kasus akibat varian ini pertama kali teridentifikasi di Kentucky. Namun, kasus akibat varian ini belakangan mulai tersebar merata ke 47 dari 50 negara bagian di AS.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper