Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Studi: Respons Imun Vaksinasi Booster pada Omicron Berkurang dalam 6 Bulan

Studi menemukan, bahwa rata-rata antibodi yang terbentuk dari vaksinasi Covid-19 untuk varian Omicron akan berkurang hingga 6,3 kali lipat pada 6 bulan setelah pemberian booster.
Petugas kesehatan menunjukkan vaksin Covid-19 Moderna saat vaksinasi dosis ketiga sebagai vaksin penguat untuk tenaga medis./Antara
Petugas kesehatan menunjukkan vaksin Covid-19 Moderna saat vaksinasi dosis ketiga sebagai vaksin penguat untuk tenaga medis./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Studi menemukan, bahwa rata-rata antibodi yang terbentuk dari vaksinasi Covid-19 untuk varian Omicron akan berkurang hingga 6,3 kali lipat pada 6 bulan setelah pemberian vaksin dosis ketiga atau booster.

Melansir jurnal SARS- Cov-2 Omicron Variant Neutralization after mRNA-1273 (Moderna) Booster Vaccination, Kamis (21/7/2022), titer antibodi netralisasi terhadap varian Omicron dinyatakan akan lebih cepat mengalami penurunan jika dibandingkan dengan varian D614G.

Untuk diketahui, varian D614G merupakan hasil mutasi pertama dari virus Covid-19 yang pertama kali menjangkit manusia pada Desember 2019 lalu.

Adapun, penelitian ini menunjukkan bahwa titer antibodi netralisasi pada varian Omicron setelah mendapatkan vaksin dosis ketiga, 35 kali lebih rendah jika dibandingkan dengan mutasi pertama varian D614G setelah pemberian dua dosis primer vaksin Covid-19.

Salah satu peneliti dari Departenen Bedah Universitas Duke David Montefiori menyebut, bahwa penurunan antibodi 6 bulan pasca mendapatkan vaksin booster jenis Moderna ini mirip dengan penurunan antibodi yang terjadi terhadap varian Delta, 6 bulan setelah pemberian vaksinasi dosis kedua.

Montefiori mengatakan, bahwa titer antibodi yang lebih rendah tersebut mampu menyebabkan adanya peningkatan risiko infeksi terhadap varian baru lainnya yang memiliki tingkat keparahan lebih tinggi.

Seperti diketahui, Omicron merupakan jenis varian Virus Corona yang memiliki tingkat penularan sangat tinggi, bahkan 5 kali lebih menular jika dibandingkan dengan varian Delta.

Untuk menekan angka kasus penyebaran Covid-19, salah satu perusahaan farmasi dan bioteknologi yang ada di dunia, Moderna hingga saat ini tengah mempelajari formulasi vaksin terbaru yang secara khusus dapat ditargetkan untuk varian Omicron beserta turunannya.

Pihak Moderna juga telah mengumumkan bahwa jenis vaksin tersebut akan siap didistribusikan pada akhir Agustus hingga awal September 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper