Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Serang PLTN, Pasukan Rusia Siapkan Serangan dari Selatan Ukraina

Rusia memperkuat posisi dan jumlah pasukannya di selatan Ukraina untuk membalas serangan sekaligus mempersiapkan serangan berikutnya.
Rusia memperkuat posisi dan jumlah pasukannya di selatan Ukraina untuk membalas serangan sekaligus mempersiapkan serangan berikutnya. / Antara-Reuters
Rusia memperkuat posisi dan jumlah pasukannya di selatan Ukraina untuk membalas serangan sekaligus mempersiapkan serangan berikutnya. / Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Rusia memperkuat posisi dan jumlah pasukannya di selatan Ukraina untuk membalas sekaligus mempersiapkan serangan berikutnya.

Menurut otoritas militer Inggris dan Ukraina menyampaikan bahwa penilaian itu muncul kedua belah pihak saling menyalahkan atas serangan baru di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) terbesar di Eropa. Pengawas nuklir PBB khawatir akan terjadi peningkatan serangan.

"Pasukan Rusia hampir pasti berkumpul di selatan dan menunggu serangan balasan Ukraina atau bersiap untuk menyerang. Konvoi panjang truk militer Rusia, tank, artileri dan peralatan  lain terus bergerak dari Donbas ke barat daya,” ujar Kementerian Pertahanan Inggris sebagaimana dikutip TheGuardian.com, Senin (8/8/2022).

Menurut sumber terpisah dari intelijen militer Ukraina, pasukan Rusia menciptakan kerusakan akibat kebakaran di sepanjang garis depan di wilayah Kherson yang diduduki untuk menghentikan pasukan Ukraina keluar dari posisi mereka. Disebutkan bahwa lebih banyak unit pasukan akan menyerang Mykolaiv dan wilayah selatan Dnipropetrovsk serta melakukan pengintaian udara di daerah tersebut dengan drone

Sementara itu, di wilayah Zaporizhzhia, Rusia secara aktif menyerang pasukan Ukraina sambil membawa unit baru untuk memperkuat jumlah mereka. Salah satu hambatan utama serangan Ukraina di selatan adalah akibat pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia diserang pada Sabtun lalu. 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa serangan itu adalah kejahatan dan tindakan teror oleh pasukan Rusia. Dalam kontak telepon pada hari Minggu dengan kepala Dewan Eropa Charles Michel, Zelenskiy menyerukan sanksi terhadap industri nuklir Rusia dan bahan bakar nuklir sebagai balasan akibat serangan tersebut.

Namun, kepala otoritas pendudukan Zaporizhzhia, Evgeniy Balitskyi mengatakan bahwa pasukan Ukraina yang harus disalahkan dan telah memutuskan untuk menempatkan seluruh Eropa di ambang bencana nuklir dengan menembaki instalasi tersebut.

Lebih lanjut, Ukraina mengatakan bahwa Rusia telah mengubah pabrik itu menjadi pangkalan militer, sehingga sangat sulit untuk menargetkan pasukan dan peralatan Rusia di dalamnya.

Berdasarkan laporan New York Times, Rusia telah menggunakan pabrik itu sebagai pelindung untuk menembaki pasukan Ukraina sejak pertengahan Juli.

Institute for the Study of War (ISW) menilai pasukan Rusia kemungkinan sengaja memanfaatkan PLTN untuk menakuti Barat sehingga dukungan militer kepada seorang Ukraina semakin berkurang. Pengawas nuklir PBB telah menyerukan untuk segera mengakhiri semua aksi militer di dekat pabrik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper