Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bocoran Pertemuan Biden dan Xi Jinping di KTT G20: Bahas Taiwan hingga Korut

Biden dijadwalkan bertemu dengan Xi pada Senin (14/11/2022) di Bali, sehari sebelum KTT G20 pada 15-16 November 2022.
Presiden AS Joe Biden dalam pengumuman resmi Dewan Gubernur The Fed di Eisenhower Executive Office Building, Washington, Selasa (22/11/2021)/ Bloomberg - Samuel Corum
Presiden AS Joe Biden dalam pengumuman resmi Dewan Gubernur The Fed di Eisenhower Executive Office Building, Washington, Selasa (22/11/2021)/ Bloomberg - Samuel Corum

Bisnis.com, JAKARTA – Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Presiden AS Joe Biden akan bertemu dengan dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT G20 pekan depan. Ini akan menjadi tatap muka pertama mereka Biden menjadi presiden.

Dilansir The Guardian, Biden dijadwalkan bertemu dengan Xi pada Senin (14/11/2022) di Bali, sehari sebelum KTT G20 pada 15-16 November 2022. Pejabat senior Gedung Putih mengatakan Biden berharap pertemuan ini akan membangun pijakan untuk hubungan antara kedua negara, tetapi dia akan jujur ​​tentang kekhawatiran AS, termasuk mengenai Taiwan dan hak asasi manusia.

Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan bahwa kedua pemimpin akan membahas upaya untuk mempertahankan dan memperdalam jalur komunikasi AS dan China.

“Keduanya juga akan membahas bagaimana mengelola persaingan secara bertanggung jawab dan bekerja sama dengan kepentingan yang selaras, terutama di bidang tantangan transnasional,” ungkapnya seperti dikutip The Guardian, Sabtu (12/11/2022).

Sementara itu, pejabat senior gedung putih menambahkanbahwa AS tidak mengharapkan adanya pernyataan bersama atau hasil besar dari pertemuan tatap muka pertama sejak Biden menjabat pada Januari 2021. Tujuan utama pertemuan ini adalah untuk tetap membuka komunikasi kedua negara.

“Salah satu tujuan utama adalah memperdalam pemahaman mereka tentang prioritas dan niat satu sama lain dan, jika mungkin, dengan tujuan mengurangi kesalahpahaman dan salah persepsi,” kata pejabat itu seperti dilansir South China Morning Post.

Biden hendak membahas sejumlah masalah dengan Xi, termasuk soal isu perdagangan yang adil, hubungan AS dengan negara-negara di kawasan Asia. Dia pun akan membahas isu Taiwan, sebagai antisipasi jika China melakukan serangan ke sana.

"Doktrin Taiwan tidak berubah sama sekali," ungkap Biden dalam konferensi pers di Gedung Putih pada Rabu (9/11/2022), seperti dilansir Bloomberg.

Biden kemungkinan akan menekan Jinping untuk mengambil sikap yang lebih kuat terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin dan perang Rusia vs Ukraina.

Dia telah berulang kali berjanji untuk membela Taiwan jika terjadi invasi oleh China. Namun, para pembantunya bersikeras bahwa pernyataan Biden itu tidak menunjukkan pergeseran dari kebijakan Satu China yang sudah berlangsung lama atau ambiguitas strategis yang telah mengatur hubungan selama beberapa dekade.

"Apa yang ingin saya lakukan dengannya ketika kita berbicara adalah menjelaskan apa yang menjadi garis merah kita masing-masing—memahami apa yang dia yakini sebagai kepentingan nasional kritis China, apa yang saya ketahui sebagai kepentingan kritis Amerika Serikat, dan menentukan apakah mereka bertentangan satu sama lain atau tidak," ujar Biden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper