Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Helikopter Polri Hilang Kontak di Belitung Timur pada Minggu Siang

Helikopter yang membawa empat anggota Polri dikabarkan hilang kontak di wilayah Perairan Kabupaten Belitung Timur pada Minggu (27/11/2022).
Helikopter jenis Bell 505 melakukan uji coba pendaratan saat persiapan pengoperasian Terminal Helikopter Cengkareng Heliport Intercity atas kerja sama PT Whitesky Aviation dan PT Angkasa Pura (AP) II, di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (12/4/2019)./ANTARA-Muhammad Iqbal
Helikopter jenis Bell 505 melakukan uji coba pendaratan saat persiapan pengoperasian Terminal Helikopter Cengkareng Heliport Intercity atas kerja sama PT Whitesky Aviation dan PT Angkasa Pura (AP) II, di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (12/4/2019)./ANTARA-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA - Helikopter tipe Bell 105 dengan nomor registrasi P-1103 yang membawa empat anggota Polri dikabarkan hilang kontak di wilayah Perairan Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Minggu (27/11/2022) siang.

Helikopter tersebut bertolak dari Pangkalan Bun, Provinsi Kalimantan Tengah menuju Bandara Internasional HAS Hanandjoeddin, Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.  

"Sebenarnya domainnya ada di Air Nav. Namun sampai saat ini, info yang kami terima dari Air Nav seperti itu (hilang kontak)," kata Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional H. AS Hanandjoeddin Belitung, Khaerul Assidiqi di Tanjung Pandan, Minggu (27/11/2022).

Dia mengatakan, saat ini pihak bandara internasional H.AS Hananjoeddin mendapatkan permintaan untuk memperpanjang jam operasional bandara.  

"Kalau dari bandara saat ini lebih kepada ada request operating hour diperpanjang dan sebagainya, sementara begitu saja," ujarnya.

Khaerul menambahkan, jam operasional bandara internasional H.AS Hanandjoeddin diperpanjang guna menanti kabar kepastian informasi mengenai helikopter yang dilaporkan hilang kontak tersebut.

"Sampai saat ini kami masih monitor dan stand by," jelasnya.

Khaerul belum dapat memastikan terkait jadwal penerbangan helikopter tersebut, karena merupakan ranah pihak Air Nav bandara setempat. "Kalau schedule lebih ke Air Nav yang mengetahui," ujarnya.

Khaerul menegaskan, saat ini pihaknya masih menunggu rilis resmi terkait kabar penerbangan helikopter tersebut. "Belum ada rilis resmi, sampai sekarang kami masih stand by," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper