Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sandiaga Uno soal Utang-Piutang Rp50 Miliar dengan Anies

Sandiaga Uno belum mau berbicara banyak terkait klaim utang-piutang senilai Rp50 miliar antara dirinya dengan Anies Baswedan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno setelah melaksanakan salat Iduladha 1443 Hijriah, Minggu (10/7/2022) di Masjid Istiqlal, Jakarta./Bisnis-Akbar Evandio
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno setelah melaksanakan salat Iduladha 1443 Hijriah, Minggu (10/7/2022) di Masjid Istiqlal, Jakarta./Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno belum mau berbicara banyak terkait klaim utang-piutang senilai Rp50 miliar antara dirinya dengan Anies Baswedan terkait Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa yang dahulu merupakan tim sukses pemenangan Anies-Sandi untuk Pilkada DKI Jakarta 2017 menyatakan ada perjanjian utang antara pasangan itu, senilai Rp50 miliar.

Meski begitu, saat dikonfirmasi awak media, Sandi belum mau mengomentari klaim Erwin itu. Dia mengaku belum membaca pernyataan Erwin sehingga memilih tutup mulut.

"Saya baca dulu, belum bisa kasih statement [pernyataan]," ujar Sandi saat ditemui usai acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Partai Gerindra, di Kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).

Erwin sendiri menyatakan, Anies saat itu meminjam uang ke Sandi agar logistik kampanye mereka pada Pilkada DKI Jakarta 2017 tetap berjalan.

"Itu memang waktu putaran pertama ya. Logistik juga susah. Jadi, ya, yang punya logistik kan Sandi. Sandi banyak saham, likuiditas bagus, dan sebagainya," ungkap Erwin saat menjadi narasumber podcast di kanal YouTube Akbar Faizal Unconsored, Sabtu (4/2/2023). 

Sementara itu, hingga berita ini dbuat, liaison officer alias naradamping Anies, Sudirman Said belum merespons saat dihubungi untuk dimintai konfirmasi terkait klaim Erwin itu.

Diberitakan sebelumnya, Sudirman Said memang sudah mengakui Anies dan Sandi sempat menandatangani perjanjian utang-piutang sebelum pagelaran Pilkada DKI Jakarta 2017. Meski begitu, dia tak mengungkapkan jumlah nominalnya.

“Yang ada adalah perjanjian soal berbagi beban biaya pilkada dengan Pak Sandi,” ungkap Sudirman di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Senin (30/1/2023) malam.

Menurutnya, perjanjian itu untuk membagi beban biaya Pilkada DKI Jakarta 2017. Saat itu, lanjutnya, Anies sempat tak mempunyai uang untuk membiayai kampanye. Akhirnya, Anies membuat perjanjian utang-piutang dengan Sandi.

“Dalam perjanjian itu antara lain ada perjanjian utang-piutang dengan Pak Sandi dan Pak Anies, karena waktu itu Pak Anies tidak punya uang ya,” jelas Sudirman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper