Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Batal karena Hal Ini, Netizen Salahkan Ganjar soal Piala Dunia U-20

Suporter hingga pemain Timnas Indonesia ramai-ramai menyalahkan Gubernur Ganjar Pranowo atas penolakannya terhadap Timnas Israel.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo angkat bicara mengenai perjodohan politik yang tengah ramai menyandingkan namanya dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Selasa (21/3/2023). JIBI/Bisnis-Akbar Evandio
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo angkat bicara mengenai perjodohan politik yang tengah ramai menyandingkan namanya dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Selasa (21/3/2023). JIBI/Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, SOLO - Media sosial Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi bulan-bulanan netizen setelah FIFA memutuskan Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Warganet menyalahkan Ganjar setelah gubernur itu ikut menolak datangnya Timnas Israel di Indonesia.

Tak hanya netizen, pemain Timnas Indonesia juga turut menumpahkan kekesalahannya terhadap Ganjar di akun Instagram sang gubernur.

"Makasih banyak Pak, O iya kami tau Pak nasib Bapak sudah terjamin, masa depan Bapak juga sudah bagus. sedangkan kami Pak? Kami baru merintis karir menjadi lebih baik tapi batu loncatan kita udah diancurin sama Bapak," tulis Hokky Caraka pada Kamis (30/3/2023).

Ginanjar Wahyu juga turut berkomentar di media sosial Ganjar karena tak dapat bermain di Piala Dunia U-20.

"Terlalu sakit bagi kami untuk kehilangan kesempatan bisa tampil di ajang piala dunia di negara kami, rumah kami, bahkan ajang ini adalah mimpi dari semua anak bangsa ini Pak, terima kasih telah membuat kami untuk terus bermimpi lagi," kata Ginanjar.

Alasan batal

Disalahkan oleh penggemar hingga pemain sepak bola, namun kesalahan tak seratus persen dimiliki oleh Ganjar Pranowo. Mengapa?

Pasalnya dalam surat resmi yang ditulis FIFA di laman resminya, batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 itu dilakukan karena kejadian yang baru-baru ini terjadi di Indonesia. 

Meski tak menyebut langsung Tragedi Kanjuruhan, namun dalam surat tersebut FIFA menuliskan bahwa keputusan mereka berkaitan dengan kejadian pada Oktober 2022 lalu.

FIFA pun berkomitmen untuk membantu PSSI melakukan evaluasi dalam gelaran sepak bola Indonesia. 

"FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Widodo, dalam proses transformasi sepak bola Indonesia pascatragedi yang terjadi pada Oktober 2022," tulis surat resmi FIFA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper