Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari ke-400 Perang Rusia vs Ukraina, Kyiv Dikabarkan Hampir Menyerah

Ukraina hampir menyerah setelah mendapatkan bombardir udara dari militer Rusia pada hari ke-400 perang.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tiba untuk upacara memperingati prajurit Ukraina yang tewas dalam pertempuran di Desa Moshchun, pertempuran kunci untuk mempertahankan Ibu Kota Ukraina selama serangan Rusia di wilayah Kyiv, Ukraina 21 Maret 2023. Layanan Pers Kepresidenan Ukraina./Reuters
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tiba untuk upacara memperingati prajurit Ukraina yang tewas dalam pertempuran di Desa Moshchun, pertempuran kunci untuk mempertahankan Ibu Kota Ukraina selama serangan Rusia di wilayah Kyiv, Ukraina 21 Maret 2023. Layanan Pers Kepresidenan Ukraina./Reuters

Bisnis.com, SOLO - Perang Rusia dan Ukraina semakin memanas pada hari ke-400. Kyiv semakin kewalahan menghadapi serangan bertubi-tubi yang dilakukan Kremlin.

Seperti diketahui, strategi perang Rusia sudah ketebak. Setelah kehilangan banyak tank dan senjata darat lainnya, militer Rusia akan melakukan serangan melalui udara.

Dan benar saja, sejak beberapa hari terakhir militer andalan Vladimir Putin membombardir Ukraina dengan sejumlah jet tempur mereka.

Dilansir dari BBC, dalam dua hari perang belakangan ini, jet tempur Su-35 Rusia meningkatkan dominasi mereka di langit Ukraina.

Jet tempir Su-35 yang mendominasi langit Ukraina tersebut bukan alutsista biasa, sebab sudah mendapatkan sejumlah pembaharuan yang mengangumkan.

Sebuah laporan oleh ABC News mengutip seorang pejabat senior pemerintah Ukraina yang mengatakan bahwa Su-35 terbaru dilengkapi dengan radar yang sangat efektif dan roket jarak jauh.

Teknologi ini memungkinkan mereka untuk menyerang jet Ukraina dan memberikan dukungan udara untuk pasukan darat Rusia.

Rusia sadar jika Ukraina akan kewalahan dengan serangan bertubi-tubi yang dikerahkan oleh militer mereka.

Hal tersebut lantaran Kyiv dianggap tidak memiliki peralatan untuk melawan dan membalas serangan teknologi terbaru Rusia tersebut.

“Ukraina tidak memiliki kemampuan untuk melawan ancaman ini,” kata pejabat itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper