Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina tidak akan pernah memaafkan pasukan Rusia yang bertanggung jawab atas kekejaman di Bucha.
Pernyataan Zelensky menandai perebutan kembali kota itu dari pendudukan pasukan Rusia.
Melansir Reuters, Sabtu (1/4/2023), berikut rangkuman perang Rusia vs Ukraina:
Diplomasi dan Persenjataan
1. Seorang pejabat senior Ukraina mengenyampingkan gencatan senjata dalam perang Rusia di negaranya yang akan melibatkan pasukan Rusia yang tersisa di wilayah yang sekarang mereka tempati di Ukraina.
2. Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengatakan bahwa Rusia menghadapi "ancaman eksistensial" terhadap keamanan dan pembangunannya dari "negara-negara yang tidak ramah" saat dia menyampaikan doktrin kebijakan luar negeri yang diperbarui kepada Presiden Vladimir Putin.
3. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Blinken akan menolak upaya Rusia untuk "mempersenjatai energi" dan menggalang dukungan untuk serangan balik Ukraina ketika dia bertemu dengan menteri luar negeri NATO di Brussel minggu depan, kata seorang pejabat.
4. Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan bahwa Rusia, yang telah memutuskan untuk menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia, jika perlu dapat menempatkan rudal nuklir antarbenua.
Baca Juga
5. Parlemen Turki meratifikasi aksesi Finlandia ke NATO tetapi Swedia masih menunggu. Finlandia dan Swedia meminta untuk bergabung dengan aliansi militer sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina.
Seperti diketahui, seluruh parlemen anggota NATO harus meratifikasi pendatang baru.
Medan Perang
1. Setidaknya enam rudal Rusia menghantam kota Kharkiv di Ukraina Timur pada Kamis (30/3/2023) malam. Para pejabat setempat sedang mengumpulkan rincian tentang kerusakan dan korban, kata gubernur regional.
2. Kemajuan tentara Rusia di pinggiran kota garis depan timur Bakhmut "telah dihentikan - atau hampir dihentikan", kata direktur publikasi pertahanan Ukraina, Defense Express.
Penangkapan Wartawan AS
1. Kremlin mengatakan bahwa semua jurnalis asing terakreditasi dapat terus bekerja di Rusia, sehari setelah seorang reporter Wall Street Journal ditahan atas tuduhan spionase yang diajukan oleh badan keamanan FSB.
2. Presiden AS Joe Biden meminta Rusia untuk membebaskan reporter Wall Street Journal yang ditahan, Evan Gershkovich, yang dituduh melakukan mata-mata oleh Moskow.
3. Seorang jurnalis Rusia pemenang hadiah Nobel mengatakan dia tidak percaya bahwa reporter AS yang ditangkap Evan Gershkovich adalah mata-mata, dan dia berharap diplomasi dapat membebaskannya dengan cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
