Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Poin-Poin Obrolan Jokowi & Presiden Prancis saat Ketemu di Jepang

Saat bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron, Jokowi menyinggung isu pertahanan hingga investasi.
Presiden RI Joko Widodo (kedua kiri) berbincang dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron (depan) menjelang retreat meeting pada hari pertama KTT G20 di Hamburg, Jerman, pada Jumat (7/7/2017)./Reuters-John MacDougall
Presiden RI Joko Widodo (kedua kiri) berbincang dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron (depan) menjelang retreat meeting pada hari pertama KTT G20 di Hamburg, Jerman, pada Jumat (7/7/2017)./Reuters-John MacDougall

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo membahas sedikitnya empat hal bersama dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron saat melakukan pertemuan bilateral di Hotel Grand Prince Hiroshima, Jepang, Minggu (21/5/2023). Detail ini dibeberkan Jokowi dalam paparannya di saluran Youtube Sekretariat Presiden.

"Pertama, keanggotaan Indonesia di FATF, saya harap dukungan Prancis agar Indonesia diterima sebagai anggota FATF. Indonesia satu-satunya negara G20 yang belum menjadi anggota FATF," terang Jokowi, Minggu (21/5).

Kedua, Presiden Ke-7 RI ini meminta dukungan Presiden Macron agar Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUE-CEPA) bisa rampung setidaknya tahun depan.

Ketiga dan tidak kalah penting, kedua pemimpin turut membahas investasi sektor strategis. Presiden Jokowi menyambut baik keikutsertaan perusahaan Prancis di proyek hilirisasi Indonesia dan bantuan Prancis. Baik bantuan lewat The Agence Française de Développement (AFD) dengan nilai €500 juta, serta pendanaan transisi energi dalam mekanisme Just Energy Transition Partnership (JETP).

Presiden Jokowi juga memandang perlu untuk mendorong tindak lanjut kerja sama Hydrogene de France (HDF) dengan PT Bukit Asam untuk teknologi berbasis hidrogen serta Centre de coopération internationale en recherche agronomique pour le développement (CIRAD) dengan Yayasan Biru Indonesia untuk pembangunan berkelanjutan.

"Indonesia juga buka investasi untuk bangun Ibu Kota Nusantara di bidang infrastruktur, energi hijau, dan ecotourism. Kami sudah siapkan insentif dan fasilitas investasi," imbuhnya.

Keempat, dalam bidang pertahanan dan alat utama sistem senjata (alutsista), Presiden Jokowi menyambut baik rencana joint venture PT Len Industri dan Thales.

"Mari terus dorong alih teknologi, transfer pengetahuan dan produksi bersama. Saya juga ajak partisipasi sektor swasta Prancis untuk implementasi kerja sama konkret AOIP. Saya juga undang partisipasi Prancis pada ASEAN-Indo-Pacific Forum di Jakarta bulan September," tandas Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper