Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bendungan Kakhovka di Ukraina Jebol, Siapa Untung?

Bendungan besar Kakhovka di wilayah selatan Ukraina yang diduduki Rusia jebol dan menyebabkan banjir yang mengalir ke hilir.
Sebagian wilayah Kherson yang tergenang air pada 6 Juni 2023, menyusul kerusakan yang terjadi di bendungan HPP Kakhovka. Bloomberg/Getty Images
Sebagian wilayah Kherson yang tergenang air pada 6 Juni 2023, menyusul kerusakan yang terjadi di bendungan HPP Kakhovka. Bloomberg/Getty Images

Bisnis.com, JAKARTA - Bendungan besar Kakhovka di wilayah selatan Ukraina yang diduduki Rusia jebol dan menyebabkan banjir yang mengalir ke hilir.

Kedua belah pihak, baik Rusia maupun Ukraina, saling menyalahkan. Ada gema dari ledakan pipa gas Nordstream yang tidak dapat dijelaskan pada tahun lalu.

Pada kedua kasus tersebut, kecurigaan Barat segera jatuh ke Rusia, tetapi untuk kedua kalinya Moskow membantah tudingan itu, seperti dilansir dari BBC, pada Rabu (7/6/2023).

Kasus jebolnya bendungan Kakhovka, Rusia dapat menunjukkan setidaknya dua hal yang merugikan bagi kepentingan mereka sendiri.

Banjir di hilir telah memaksa Rusia untuk mengevakuasi pasukan serta warga sipil ke arah Timur, jauh dari Kherson dan tepian Sungai Dnipro yang luas. 

Hal itu akan memberikan kelonggaran bagi penduduk Kherson yang selama ini harus hidup dengan serangan artileri dan rudal Rusia setiap harinya.

Kedua, ini dapat memengaruhi pasokan air untuk Krimea yang diduduki Rusia, semenanjung gersang yang mengandalkan air tawar dari kanal dekat bendungan yang jebol.

Sejak dianeksasi secara ilegal oleh Rusia pada 2014, itu telah menjadi sebidang tanah yang dijaga ketat yang diklaim oleh Rusia dan Ukraina sebagai milik mereka.

Akan tetapi, jebolnya bendungan Kakhovka perlu dilihat dalam konteks yang lebih luas dari perang Ukraina dan lebih khusus, mengingat serangan balasan musim panas Ukraina sudah menunjukkan tanda-tandanya.

Agar serangan balasan ini berhasil, Rusia perlu mematahkan cengkeraman Rusia atas wilayah yang direbutnya tahun lalu, yang menghubungkan Krimea ke wilayah Donbas timur Ukraina. 

Jika Ukraina dapat menemukan cara untuk menembus garis pertahanan Rusia di selatan Zaporizhzhia dan membagi wilayah itu menjadi dua, maka Ukraina dapat mengisolasi Krimea dan mencapai kemenangan strategis yang besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman Selanjutnya
Rusia Belajar Banyak
Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper