Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Karhutla, Jadwal Penerbangan Akhir Pekan Diwarnai Penundaan dan Pembatalan

PT Angkasa Pura I mendata bahwa sebanyak 37 jadwal penerbangan pada akhir pekan Sabtu (14/9/2019) terpaksa mengalami pengalihan, penundaan, hingga dibatalkan sebagai dampak menebalnya kabut asap.
Petugas mengawasi aktivitas di area Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan dari ruang Airport Operation Control Center (AOCC) di Balikpapan, Jumat (2/3/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Petugas mengawasi aktivitas di area Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan dari ruang Airport Operation Control Center (AOCC) di Balikpapan, Jumat (2/3/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, BALIKPAPAN — PT Angkasa Pura I mendata bahwa sebanyak 37 jadwal penerbangan pada akhir pekan Sabtu (14/9/2019) terpaksa mengalami pengalihan, penundaan, hingga dibatalkan sebagai dampak menebalnya kabut asap.

Andanina Megasari, Communication and Legal Section Head Angkasa Pura I menyebutkan dampak kabut asap semakin menurunkan batas jarak pandang yang aman.

Dia memerinci dari 37 jadwal penerbangan yang dikelola pihaknya, 8 penerbangan mengalami status pengalihan. Jadwal penerbangan itu rata-rata dari pulau Jawa menuju Samarinda. Seperti dari Jakarta dan Surabaya.

Selain itu 3 jadwal penerbangan dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan harus return to base (RTB). Pesawat diharuskan kembali ke bandar udara di mana pesawat itu berangkat (setelah mengudara/airborne). Masing-masing untuk penerbangan menuju Banjarmasin oleh maskapai Transnusa, menuju Malinau oleh Wings Air yang pada akhirnya boarding kembali pada 13.42 serta menuju Palangkaraya oleh Transnusa yang pada akhirnya boarding kembali pada 14.06.

“Sisanya sebanyak 8 jadwal mengalami pembatalan dan 18 penerbangan ditunda,” jelasnya melalui keterangan resmi, Minggu (15/9/2019).

Maskapai Wings Air tercatat paling banyak mengalami baik penundaan maupun pembatalan jadwal penerbangan dengan 11 jadwal penerbangan.

Adapun berdasarkan data AP I sebanyak 985 penumpang pada akhirnya turun.

Berdasarkan data Badan Meteorologi dan Geofisika, peta sebaran titik panas (hotspot) terjadi untuk hampir seluruh wilayah Kalimantan yang menandakan sangat berpotensi terjadinya kebakaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper