Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2022, Baznas Kaltim Salurkan ZIS Senilai Rp8,7 Miliar

Ketua Baznas Kaltim Ahmad Nabhan menyatakan nilai tersebut meningkat sebesar Rp1,9 miliar, dari Rp6,8 miliar pada tahun 2021.
Badan Amil Zakat Nasional/Istimewa
Badan Amil Zakat Nasional/Istimewa

Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang terkumpul pada tahun 2022 mencapai Rp8,7 miliar.

Ketua Baznas Kaltim Ahmad Nabhan menyatakan nilai tersebut meningkat sebesar Rp1,9 miliar, dari Rp6,8 miliar pada tahun 2021.

" Pendistribusian dana ZIS tersebut, sebagian diserahkan ke Baznas kabupaten dan kota se-Kalimantan Timur, sebagian langsung diserahkan oleh Baznas Kaltim," ujarnya, Minggu (29/1/2023).

Dia merinci, dana ZIS telah disalurkan ke beberapa program, a.l Kaltim Makmur (Pendayagunaan ) sebesar Rp3,5 miliar, Kaltim Sehat (Kesehatan) Rp687 juta, Kaltim Taqwa (Dakwah) Rp1,1 miliar, Kaltim Peduli (Kemanusiaan) Rp2,8 miliar dan Kaltim Cerdas (Pendidikan) senilai Rp720 juta.

Nabhan menuturkan terima kasih kepada gubernur, wakil gubernur, sekretaris daerah, kepala kantor-kantor dinas instansi, BUMD, perbankan, perusahaan dan seluruh Muzakki (pemberi zakat) atas dukungan dan bantuan yang diberikan kepada Baznas Kaltim.

"Semoga tahun 2023 pengumpulan zakat, infak dan sedekah semakin banyak, sehingga semakin banyak pula manfaat yang dapat dirasakan oleh saudara-saudara kita yang tidak mampu. Amin ya rabbal alamin," harapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni meminta perusahaan-perusahaan yang beroperasi di daerah ini menjalin kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Menurutnya, para karyawan perusahaan, khususnya yang berasal dari luar Kaltim dapat membayarkan zakat infak dan sedekah mereka melalui Baznas Kaltim lewat kerja sama yang dijalin oleh perusahaan tempat karyawan bekerja.

"Alhamdulillah kami sudah ada pembicaraan dengan Baznas untuk memperluas cakupan pengumpulan zakat. Jadi selain dari ASN, juga perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kaltim," terangnya.

Menurutnya, perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kaltim sudah semestinya menyalurkan zakat, infak dan sedekah karyawan juga di Kaltim, bukan di daerah lain, yaitu melalui Baznas Kaltim.

Dia menjelaskan, pengelolaan zakat, infak dan sedekah yang dilakukan Baznas Kaltim saat ini sudah lebih transparan dan tepat sasaran.

"Tahun lalu kinerja Baznas sudah bisa kita lihat. Peruntukkan dana zakat, infak dan sedekah digunakan untuk mengurangi kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, dan membantu peluang usaha UMKM. Mereka juga terus melakukan perluasan distribusi penyaluran zakat, infak dan sedekah," jelasnya.

Adapun, dia menuturkan bahwa Pemprov Kaltim akan meningkatkan kerja sama dengan Baznas guna optimalisasi unit pengumpul zakat (UPZ) yang ada di perangkat-perangkat daerah yang potensinya masih sangat besar.

"Kita masih akan lakukan pembicaraan lanjutan dengan Baznas untuk mengaktifkan UPZ-UPZ kita dan sekaligus dukungan dari perusahaan-perusahaan. Selamat ulang tahun ke-22 Baznas, semoga lebih besar memberikan maslahat bagi masyarakat," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper