Ini bukan pertama kalinya bagi Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuduh otoritas negara lain telah memanipulasi mata uang mereka untuk memberikan sentimen negatif terhadap dolar AS.\n
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia.
Sudah berlangganan? Login di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]
Baca artikel ini dan ikuti berita-berita terkini via Apps Bisnis.com. Download di sini :