Bisnis, JAKARTA — Tembaga turun di bawah US$8.000 per ton untuk pertama kalinya tahun ini. Industri logam merah itu terpukul oleh pemulihan China yang di bawah harapan dan prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut di Amerika Serikat.\n
Untuk melanjutkan membaca, silahkan berlangganan E-Paper Bisnis Indonesia.
Sudah berlangganan? Login di sini
Anda juga bisa berlangganan secara korporat dengan jumlah user sesuai kebutuhan dalam satu perusahaan, organisasi/asosiasi atau lembaga pendidikan. Untuk info lebih detail, kontak kami di [email protected]
Baca artikel ini dan ikuti berita-berita terkini via Apps Bisnis.com. Download di sini :