27 Steps of May/youtube
Entertainment

Film Traumatik 1998 '27 Steps of May' Tayang Perdana di Jakarta

Rayful Mudassir
Jumat, 15 Februari 2019 - 23:59
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kisah kekerasan seksual dan traumatik tersaji dalam film 27 Steps of May. Film ini ditayangkan pertama kali di Plaza Indonesia Film Festival, Jumat (15/2/2019).

Film terbaru garapan sutradara Ravi Bharwani mengangkat kisah trauma akibat kekerasan seksual yang dialami oleh May (Raihaanun). Kisah ini terinspirasi dari peristiwa Mei 1998, diawali dengan adegan May yang kala itu berusia 14 tahun diperkosa oleh sekelompok orang tak dikenal.

Akibat trauma yang mendalam, May menarik diri sepenuhnya dari kehidupan. Dia menjalani hidupnya tanpa koneksi, emosi, dan kata-kata, hanya menyisakan trauma. Peristiwa tersebut tidak hanya berdampak pada kehidupan May tetapi juga Bapak (Lukman Sardi).

Bapak May sangat terpukul dan menyalahkan dirinya karena tidak dapat menjaga putrinya. Ia memiliki karakter lembut yang siap mengorbankan segalanya untuk memberikan kenyamanan dan perlindungan bagi anaknya. Akan tetapi di luar rumah Bapak memiliki karakter yang berbeda, ia menyalurkan segala emosinya di ring tinju.

Penulis skenario dan produser Rayya Makarim mengatakan kisah May tersebut mewakili banyak suara korban kekerasan perempuan yang kasusnya terbungkam.

Komnas Perempuan mencatat pada 2015 terdapat 6.499 kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak perempuan, 2016 sebanyak 5.785 kasus dan pada 2017 tercatat ada 2.979 kasus kekerasan seksual di ranah KDRT atau relasi personal serta sebanyak 2.670 kasus di ranah publik atau komunitas.

Menurutnya, dalam kasus kekerasan seksual acap kali korban enggan untuk melapor demi menghindari stigma buruk yang melekat. Hal ini diperparah dengan perilaku aparat hukum yang tidak sensitif, pembiaran atau pemakluman oleh masyarakat, hingga kecenderungan menyalahkan korban. Kasus kekerasan seksual saat ini dinilai sudah mencapai level darurat.

Dalam beberapa bulan terakhir berita nasional dihebohkan oleh kasus Agni (bukan nama sebenarnya) dan Baiq Nuril menambah daftar panjang pelecehan seksual di Indonesia. Selain itu juga terjadi pembunuhan dan pemerkosaan seorang perempuan oleh sekelompok pria di Sumatera Selatan, serta kasus lainnya yang tak pernah terungkap.

“Dalam kasus kekerasan seksual, dampak dari kejadian itu bukan hanya dialami oleh korban tetapi juga keluarga korban, dalam film ini, selain May, Bapak May juga mengalami trauma yang dalam hingga berujung depresi. Kekerasan seksual merupakan kejahatan yang tidak bisa ditoleransi,” katanya melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis, Jumat (15/2/2019).

27 Steps of May, tayang perdana di Busan International Film Festival pada 2018 dan telah berkeliling menuju Cape Town Film Festival di Afrika Selatan dan juga Goteborg Film Festival di Swedia.

Film ketiga Ravi Bharwani ini meraih film terbaik (Golden Hanoman Award) kategori film panjang Asia terbaik di Jogja-NETPAC Asian Film Festival pada November 2018 lalu.

Pada ajang Film Festival Tempo 2018 mendapat dua penghargaan yaitu Rayya Makarim sebagai sebagai Penulis Skenario Pilihan Tempo dan Raihaanun sebagai Aktris Pilihan Tempo.

Film 27 Steps of May berdurasi 112 menit dibintangi oleh Raihaanun, Lukman Sardi, Ario Bayu, dan Verdi Solaiman. Proses pembuatan film dengan tema humanis ini mencapai kurun waktu lima tahun.

Di Jakarta, 27 Steps of May tayang perdana di Plaza Indonesia Film Festival pada 15 Februari dan akan segera hadir tahun ini serempak di bioskop-bioskop Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Akhirul Anwar
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro