Health

Hari Cuci Tangan Sedunia, Atalia Praratya Ajak Masyarakat Bandung Cegah Stunting

Mia Chitra Dinisari
Rabu, 16 Oktober 2019 - 16:02
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Dalam rangka "Hari Cuci Tangan Sedunia" 2019, Lifebuoy menggandeng Atalia Praratya, istri dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, untuk menggelar kampanye mencegah stunting di Ciburuy Jawa Barat.

Atalia yang merupakan Tim Penggerak PKK Jawa Barat Atalia Praratya mengatakan sebagai mitra Pemerintah Provinsi Jawa Barat sangat peduli terhadap upaya pencegahan dan penurunan stunting.

Dia mengatakan salah satu upaya yang dilakukan bersama dengan TP PKK Pusat dan Unilever adalah mengadakan pelatihan CTPS bagi 800 kader di 8 Kabupaten sebagai pembiasaan PHBS dalam pilar sanitasi untuk cegah stunting.

"Kami mengapresiasi dan berterima kasih terhadap kegiatan yang dilakukan oleh Unilever sebagai bentuk kepedulian bersama untuk mendukung gerakan cegah stunting Jawa Barat, dan berharap kolaborasi ini akan dilanjutkan dan diperluas di tahun-tahun mendatang. Semoga dengan kolaborasi yang terjalin akan mempercepat terwujudnya Jawa Barat Zero New Stunting," papar Atalia Praratya dalam siaran persnya.

drg. Ratu Mirah Afifah GCClinDent., MDSC, Head of Health, Wellbeing and Professional Institution Unilever Indonesia Foundation mengatakan bahwa acara digelar di Ciburuy merupakan rangkaian Mothers Programme di 8 Kabupaten di Jawa Barat yang tujuanya adalah untuk menekankan pencegahan stunting pada anak.

Ratu Mirah menambahkan, bahwa TP PKK Provinsi Jawa Barat, dilaksanakan pada kegiatan SIARAN KELILING (SARLING) di Posyandu Mawar 15, Desa Ciburuy, Padalarang.

Maulani Affandi, Head of Skin Cleansing and Baby Unilever Indonesia mengatakan berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada tahun 2018, tercatat ada 29,9% atau 2,7 juta balita di Jawa Barat yang terkena stunting.

Oleh karena itu, diperlukan usaha untuk meningkatkan PHBS salah satunya cuci tangan pakai sabun sebagai salah satu tindakan preventif dalam pemeliharaan kesehatan dan pencegahan risiko akan dampak stunting.

Mengenai Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak dibawah 2 tahun karena kekurangan gizi kronis yang disebabkan tidak hanya terkait sanitasi, namun lebih terkait dengan perilaku.

Ada tiga pilar yang harus diperhatikan untuk pencegahan stunting:
1) Pola Makan, dengan memberikan nutrisi yang baik yang bergizi, beragam dan seimbang sesuai usia anak, yang mengacu pada program Isi Piringku dari Kemenkes;
2) Pola Asuh, seperti memberikan ASI eksklusif di 6 bulan pertama kelahiran dan pemberian MP-ASI untuk anak diatas 6 bulan, membawa balita ke Posyandu, menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) juga memberikan tablet Fe untuk Ibu hamil dan lain-lain;
3) Sanitasi, melalui pilar Sanitasi Total Bersumber Masyarakat (STBM), seperti pembiasaan cuci tangan dengan sabun dan air, Open Defecation Free (ODF), pengelolaan limbah cair dan lainnya.

Di Indonesia, Lifebuoy menargetkan untuk menjangkau lebih dari 100 juta tangan sehat di tahun 2020. Hingga 2019, edukasi cuci tangan pakai sabun oleh Lifebuoy sudah menjangkau 99 juta tangan sehat. Bekerjasama dengan TP PKK Pusat pada tiga tahun terakhir, Mothers Programme oleh Lifebuoy telah menjangkau lebih dari 500.000 ibu di Indonesia termasuk di kampung Ciburuy ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro