Bisnis.com, JAKARTA – Musik Untuk Rakyat (MUR) hadir sebagai persembahan para musisi untuk persatuan dan keberagaman Indonesia yang dilaksanakan tanpa sponsor dan boleh dihadiri secara gratis, yang dilaksanakan mulai 18 hingga 20 Oktober 2019 di Bumi Perkemahan Cibubur.
Sebanyak 68 group band dan artis ternama dan legendaris dari berbagai genre musik, mulai Dangdut, Rock, Metal, Jazz, Ska, Blues, Pop, maupun Rap, bersatu untuk meneriakan persatuan dan kesatuan Indonesia yang mulai menganga dan terancam perpecahan.
Selain itu MUR juga akan diramaikan oleh 51 komunitas motor, sepeda, bengkel custom dan tentunya ada dari berbagai komunitas lainnya.
Dari jadwal 3 hari acara digelar sejak 18 Oktober 2019 sampai 20 Oktober 2019, MUR diharapkan dapat dihadiri oleh puluhan ribu penonton, baik dari dalam maupun luar kota.
MUR menggunakan panggung dengan total panjang 52 Meter, lebar 20 Meter (1.040 meter persegi), LED total 152 meter, Sound System 150.000 watt, pasokan listrik 1.200 KVA, ada ratusan lighting atau tata cahaya, serta desain panggung berskala Internasional.
MUR menyiapkan lahan berkemah untuk komunitas yang ikut berpartisipasi dan mendaftar di acara MUR yang berisi kegiatan di antara nya forum diskusi, api unggun dan pesta kambing guling pada malam harinya.
Untuk kenyamanan, ketertiban dan keamanan, MUR melibatkan lebih dari 1.700 personil, baik dari TNI, Polri, Banser, Panitia dan Komunitas Motor serta beberapa organisasi lainnya.
Hari Pertama - 18 Oktober 2019
Agenda Musik Untuk Republik di hari pertama event dari 3 hari yg akan dilangsungkan terlihat banyak pengunjung mulai memadati lokasi event.
Berdasarkan pantauan Bisnis kurang lebih 20.000 pengunjung mulai memadati lokasi yg tersebar di main area serta sebagian berada di area Food & Beverage (F&B) serta food truck festival.
Suasana yang tertib, bahkan pengunjung ikut serta membersihkan area dari sampah mengikuti panduan dari sandi (PAS Band).
Semakin malam penonton terlihat semakin memadati area konser. Antrian pengunjung di pintu keamanan dan gerbang Buperta Cibubur pun cukup panjang. Diperkirakan sudah mencapai 50.000 pengunjung yg hadir di Konser MUR kali ini.
Hari Kedua - 19 Oktober 2019
Walaupun ada sedikit kendala yang menyebabkan padamnya listrik di sore hari. Panggung MUR kembali menggema setelah azan magrib, puluhan ribu penonton pun kembali memadati lapangan Buperta, Cibubur .
"Sebelumnya kami dari kepanitiaan Musik Untuk Republik ingin meminta maaf dan menjelaskan kendala teknis tak terduga yang terjadi siang menjelang sore tadi, kami mengalami gangguan daya listrik yang menyebabkan seluruh sound system padam mendadak." Ungkap Ezra Simanjuntak, Ketua Bidang Produksi MUR.
"Pihak PLN yang menyediakan kebutuhan genset untuk acara MUR telah secepatnya menanggulangi permasalahan ini dan daya listrik kini sudah kembali normal." Lanjutnya
Hari Ketiga - 20 Oktober 2019
Agenda pada hari terakhir diisi oleh band Slank, God Bless, /Rif, Java Jive, Glenn Fredly, The Fly, Kikan, Iwa K & Laze, Edo Kondolangit, The Virgin feat Black, Jakarta Blues Factory, Zi Factor dan lainnya. Konser lintas genre ini semata dilakukan oleh Para Musisi demi Persatuan Indonesia.
Salah satunya terdapat, penampilan dari Revange The Fate di Musik Untuk Republik yang mengajak para penonton untuk menari bersama dalam lingkaran, yang biasa disebut Moshing in Circle Pit oleh komunitasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
