Bisnis.com, JAKARTA -- Komorbiditas adalah kondisi di mana seseorang memiliki satu penyakit atau lebih disertai dengan penyakit lainnya.
Pada sejumlah kasus Covid-19 yang terkonfirmasi, beberapa pasien dengan komorbiditas seperti hipertensi, diabetes melitus, kardiovaskular dan penyakit dalam kronis perlu memperhatikan kondisi tubuhnya karena rentan tertular.
Meski demikian, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ari Fahrial Syam menegaskan bahwa meskipun fisik kita terasa sehat bukan berarti kita terbebas dari risiko penularan virus corona.
"Untuk pasien usia muda [produktif] kemungkinan daya tahan tubuh menurun sangat mungkin terjadi. Bisa karena kurang tidur atau stress dalam satu waktu sehingga dia menjadi lebih rentan terhadap virus walaupun tidak ada riwayat penyakit kronis," ujarnya, dalam Webinar Sistem Pembelajaran Daring Indonesia, dikutip Kamis (17/9).
Dalam satu studi yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Airlangga Surabaya pada April lalu ditemukan bahwa di dalam satu keluarga beranggotakan empat orang, kesemuanya terjangkit virus Covid-19 namun menunjukkan daya tahan tubuh yang berbeda-beda.
Ada anggota keluarga dengan komorbiditas menunjukkan kondisi yang cukup buruk, namun pada saat yang sama ada pula yang menunjukkan kondisi serupa meskipun tidak memiliki riwayat penyakit kronis.
Komorbiditas tidak selamanya menjadi alasan tubuh menjadi lebih rentan terhadap virus, daya tahan manusia yang dipengaruhi oleh gaya hidup turut punya andil.
"Kita semua harus waspada, dengan komorbid apapun. Kadang-kadang merasa bahwa kecil potensi tertular, justru kelengahan itu yang bisa membuat kita tidak sadar dan tertular," tutur Ari.
Sebuah penelitian yang dirilis pada 14 May 2020, yang melibatkan 11.971 pasien Covid-19, 575 rumah sakit dan 31 provinsi di China, didapatkan sekitar 25,1% pasien memiliki paling sedikit satu komorbiditas.
16,9% di antaranya memiliki riwayat hipertensi, 8,2% diabetes dan 3,7% penyakit kardiovaskular.
Masyarakat disarankan untuk tidak abai dengan faktor klinis ini. Meskipun kita merasa sudah menjalani gaya hidup yang baik dan sehat risiko tertular masih sangat nyata.
Himbauan untuk menjaga jarak, memakai masker di tempat umum dan rajin mencuci tangan hanya langkah preemptive untuk melindungi diri dari paparan virus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
