Ilustrasi-Tes virus Corona/Antara
Health

Kondisi Sel Ini Jadi Petunjuk Penting Kondisi Pasien Covid-19

Syaiful Millah
Selasa, 29 September 2020 - 15:57
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Studi baru yang dilakukan oleh para peneliti menemukan bahwa jenis sel T anti bakteri yang disebut dengan sel MAIT sangat aktif pada orang dengan penyakit Covid-19 yang memiliki gejala sedang hingga berat.

Studi dari para peneliti di Karolinska Institute di Swedia, yang diterbitkan dalam jurnal Science Immunology sangat penting dan berkontribusi pada peningkatan pemahaman tentang bagaimana sistem kekebalan manusia menanggapi infeksi virus corona baru.

“Untuk menemukan pengobatan potensial melawan Covid-19, penting untuk memahami secara rinci bagaimana sistem kekebalan manusia bereaksi dan dalam beberapa kasus bisa berkontribusi terhadap penyakit parah,” kata Johan Sandberg, penulis studi seperti dikutip MedicalXpress, Selasa (29/9).

Sel T adalah jenis sel darah putih yang dikhususkan untuk mengenali sel yang terinfeksi, dan merupakan bagian penting dari sistem kekebalan. Sekitar 1 hingga 5 persen sel T terdiri dari apa yang disebut sel MAIT, yang penting untuk mengendalikan bakteri tetapi juga dapat melawan beberapa virus.

Dalam studi ini, para peneliti ingin mengetahui peran sel MAIT dalam patogenesis penyakit Covid-19. Mereka memeriksa keberadaan dan karakter sel MAIT dalam sampel darah dari 24 pasien yang dirawat di Rumah Sakit Universitas Karolinska.

Pasien adalah mereka yang menderita Covid-19 sedang hingga berat. Lalu peneliti membandingkannya dengan sampel darah dari 14 kontrol sehat dan 45 orang yang telah pulih dari Covid-19. Empat dari pasien meninggal di rumah sakit.

Hasilnya menunjukkan bahwa jumlah sel MAIT dalam darah menurun tajam pada pasien dengan Covid-19 sedang atau berat dan bahwa sel-sel yang tersisa dalam sirkulasi sangat aktif, yang menunjukkan bahwa mereka terlibat dalam respons imun terhadap SARS-CoV-2.

Pola pengurangan jumlah dan aktivasi dalam darah ini lebih kuat untuk sel MAIT daripada sel T lainnya. Para peneliti juga mencatat bahwa sel MAIT pro-inflamasi terakumulasi di saluran udara pasien Covid-19 ke tingkat yang lebih besar daripada pada orang sehat.

"Secara keseluruhan, analisis ini menunjukkan bahwa berkurangnya jumlah sel MAIT dalam darah pasien Covid-19, setidaknya sebagian dikarenakan adanya peningkatan akumulasi di saluran udara," kata Johan Sandberg.

Pada pasien pemulihan, jumlah sel MAIT dalam darah pulih setidaknya sebagian dalam minggu-minggu setelah penyakit, yang dapat menjadi penting untuk mengelola infeksi bakteri pada individu yang menderita Covid-19.

Pada pasien yang meninggal, para peneliti mencatat bahwa sel MAIT cenderung menjadi sangat aktif dengan ekspresi reseptor CXCR3 yang lebih rendah daripada mereka yang bertahan, “Temuan penelitian kami menunjukkan bahwa sel MAIT sangat terlibat dalam respons imunologis terhadap Covid-19,” katanya.

Penafsiran yang mungkin adalah bahwa karakteristik sel MAIT membuat mereka terlibat sejak awal, baik dalam respon imun sistemik dan respon imun lokal di saluran udara, dimana mereka ‘direkrut’ dari darah oleh sinyal inflamasi.

Di sana, sel tersebut cenderung berkontribusi terhadap respons imun bawaan yang cepat terhadap virus. Pada beberapa orang dengan Covid-19, aktivasi sel MAIT menjadi berlebihan dan ini berkorelasi dengan penyakit yang parah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Syaiful Millah
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro