Ilustrasi lato-lato/shutterstock
Fashion

Sederet Insiden Kontroversional Lato-lato, Kini Dilarang di Lampung

Restu Wahyuning Asih
Selasa, 10 Januari 2023 - 05:06
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Lato-lato menjadi permainan anak-anak yang menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat, baru-baru ini.

Dinilai menganggu karena bunyi suaranya, lato-lato juga disebut berbahaya hingga bisa mengancam nyawa pemainnya.

Di media sosial tengah ramai kisah viral mengenai seorang anak yang terkena serpihan lato-lato, sehingga matanya harus dioperasi.

Meski belum terbukti kebenarannya, namun lato-lato memang bisa menimbulkan cedera apabila dimainkan dengan tidak benar.

Bahan lato-lato yang keras, dan cara memainkannya yang cepat dan kencang, membuat permainan itu bisa mengenai sang pemain.

Berikut sederet kontroversi lato-lato di tengah masyarakat:

Dilarang di AS

Permainan ini sebetulnya sempat viral di Amerika Serikat (AS) pada beberapa tahun lalu. Perbedaan berada di bahan bola yang dipakai.

Apabila kini menggunakan plastik, dulu lato-lato menggunakan material kaca yang disebut dengan nama clankers.

Pada 1970-an, permainan lato-lato dilarang oleh pejabat sekolah AS karena lato-lato harus dibanting di lantai. Sehingga bahan kaca itu pecah dan bertebaran ke mana-mana.

Dilarang di Argentina

Sama seperti di AS, pemerintah Argentina melarang anak-anak memainkan lato-lato.

Di sana, lato-lato dinamai boleadoras atau bolas, senjata pilihan untuk gaucho koboi Argentina. Permainan koboi ini juga ternyata menelan korban.

Dilarang di Lampung

Meski belum dilarang secara serempak di Indonesia, lato-lato kini tak boleh dimainkan di area sekolah.

Pelarangan bermain lato-lato ini dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung.

Pihaknya melarang siswa membawa latto-latto ke sekolah, hal ini dimaksudkan agar mainan tersebut tidak mengganggu kegiatan belajar-mengajar di lingkungan sekolah.

Dilarang di Bogor

Terbaru, Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor di Provinsi Jawa Barat juga melarang siswa membawa lato-lato ke sekolah. Lato-lato dinilai mengganggu kegiatan belajar mengajar dan dapat memecah konsentrasi murid.

"Saya tegaskan, tidak boleh membawa permainan lato-lato ke sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Juanda Dimansyah dalam keterangan resminya, Senin (9/1/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro