Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI prihatin perusahaan BUMN enggan IPO

JAKARTA: Bursa Efek Indonesia menyatakan dalam kurun waktu 20 tahun, baru 18 perusahaan milik negara yang mencatatkan saham perdana di pasar modal Indonesia dari total BUMN sebanyak 140 perusahaan.Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito

JAKARTA: Bursa Efek Indonesia menyatakan dalam kurun waktu 20 tahun, baru 18 perusahaan milik negara yang mencatatkan saham perdana di pasar modal Indonesia dari total BUMN sebanyak 140 perusahaan.Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengungkapkan selama ini pemerintah selalu menjadikan indeks harga saham gabungan (IHSG) sebagai salah satu acuan perekonomian nasional.Namun, patokan tersebut lantas tidak diejahwantahkan dalam realitas dengan melantainya sejumlah BUMN di pasar modal Indonesia.“Setiap tahun pun tidak, baru 18 emiten BUMN dari 140 perusahaan, emiten pertama kan PT Semen Gresik Tbk pada 1991,” katanya dalam konferensi pers Investor Summit and Capital Market Expo di Jakarta, malam ini.Sepanjang tahun ini, dari 15 emiten yang mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO) tetapi baru PT Garuda Indonesia Tbk yang melantai pada 11 Februari 2011.“Lucunya pemerintah menjadikan IHSG sebagai salah satu acuan ekonomi, tapi upaya itu [mendorong BUMN IPO] tidak terlihat, komitmen pemerintah masih minimum,” tegas Ito usai konferensi pers Investor Summit and Capital Market Expo di Jakarta, malam ini.Ito membandingkan dengan pemerintah Vietnam di mana mampu menggiring hingga 265 perusahaan pemerintah untuk listing di pasar modal negara tersebut sepanjang 2006-2010. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hery Trianto
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper