Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reaksi Langkah Soros, Harga Emas Terus Melemah

BISNIS.COM, JAKARTA— Emas melemah lagi setelah harga kembali merosot dan miliarder George Soros bergabung dengan para investor yang menjual kepemilikan emas dalam  exchange-traded products (ETPs), yang jumlahnya telah merosot ke

BISNIS.COM, JAKARTA— Emas melemah lagi setelah harga kembali merosot dan miliarder George Soros bergabung dengan para investor yang menjual kepemilikan emas dalam  exchange-traded products (ETPs), yang jumlahnya telah merosot ke level terendah dalam 2 tahun.

Tujuh belas analis yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan harga turun lagi minggu depan. Namun persepsi para analis sempat terpecah pada minggu lalu setelah emas rebound sebanyak 13% dari 2 tahun level rendah sebesar US$1.321,95 per ounce pada 16 April. Menurut data Bloomberg, kepemilikan dalam ETPs turun 16% menjadi 2.207,1 ton tahun ini, terendah sejak Juli 2011.

Harga yang reli sebanyak 7 kali lipat dalam 12 tahun terakhir memasuki pasar bearish bulan lalu setelah beberapa investor kehilangan kepercayaan dalam emas sebagai alat lindung nilai dan keyakinan ekonomi AS akan membaik.

Adapun kemerosotan memacu lonjakan permintaan di seluruh dunia, pembelian koin dari Mint AS naik ke level tertinggi dalam 3 tahun pada April lalu. Namun penjualan bulan ini 65% lebih rendah dan kepemilikan ETPs global meningkat hanya 1 hari dalam 6 minggu terakhir.

Jeremy Baker, senior commodities strategist yang mengawasi sekitar US$800 juta aset di Harcourt Investment Consulting AG, Zurich mengatakan momentum telah melambat secara signifikan, dia juga memperkirakan harga bisa turun ke US$1.200 dalam 6 bulan.

"Emas sebagai safe haven telah kehilangan kilaunya. Emas berada dalam fase penurunan saat ini," ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (17/5/2013)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Sumber : Giras Pasopati, Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper