Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Goldman Sachs Yakin Harga Emas Dalam Tren Bullish Tahun Ini

Perusahaan finansial Goldman Sachs Group menaikkan proyeksi perkiraan harga emas dan memprediksi komoditas logam mulia ini akan mengalami tren bullish sepanjang 2019.
Harga emas berjangka naik di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange./Antara
Harga emas berjangka naik di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan finansial Goldman Sachs Group menaikkan proyeksi perkiraan harga emas dan memprediksi komoditas logam mulia ini akan mengalami tren bullish sepanjang 2019.

Analis Goldman Sachs, Jeffrey Currie memprediksi harga emas dalam 12 bulan ke depan akan naik hingga menyentuh level US$1.425 troy per ounce, level yang belum disentuhnya dalam lima tahun terakhir.

 “Tren bullish diakibatkan oleh meningkatnya ketegangan geopolitik telah memicu bank sentral untuk melakukan pembelian, sementara kekhawatiran akan terjadinya resesi telah membantu meningkatkan permintaan investor terhadap aset investasi aman,” ujar Jeffery seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (11/1/2019).

 Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan hari ini, Jumat (11/1/2019) pukul 13.25 WIB, harga emas di pasar spot bergerak naik 6,85 poin atau 0,53% menjadi US$1.293,5 per troy ounce. Sementara harga emas di bursa Comex bergerak naik 6,7 poin atau 0,52% menjadi US$1294,1 per troy ounce.

 Analis Standard Chartered Suki Cooper mengatakan, minat spekulasi emas pada investor tidak hanya menutup taruhan tren bearish tetapi juga memperkuat posisi bullish.

 “Emas juga mendapat dorongan dari meningkatnya spekulasi Federal Reserve yang akan berhenti menaikkan bunga sehingga semakin meningkatkan daya tarik investasi logam yang tanpa bunga,” ujar Suki.

 Sementara itu, Analis Cantor Fitzgerald, Mike Kozak, mengharapkan tawaran investasi aset aman dan properti lindung nilai inflasi emas untuk tetap menjadi pendorong utama harga logam pada 2019, dilengkapi dengan kenaikan permintaan.

“Emas dan perak memang terlihat baik di 2019, sebaga hasilnya nanti juga akan mengerek naik pasar saham,” ujar Mike.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper